kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Summarecon mulai bidik pasar investor di 2018


Minggu, 17 Desember 2017 / 16:52 WIB
Summarecon mulai bidik pasar investor di 2018


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) optimistis bisnis properti tahun 2018 akan lebih baik dari tahun ini. Optimisme tersebut datang setelah produk-produk yang dirilis perusahaan belakangan ini, baik untuk hunian maupun komersial, sukses terjual.

Adrianto P Adhi, Direktur Utama SMRA menilai, kesuksesan penjualan produk-produk baru Summarecon merupakan indikasi adanya perbaikan pasar. Namun, SMRA belum menetapkan target pra penjualan atau marketing sales perusahaan tahun depan, lantaran masih menunggu evaluasi akhir tahun.

"Kita semakin yakin apalagi dengan bunga KPR yang terus turun di mana bunga fix sudah satu digit. Ini jadi indikasi yang bagus dan harapan kami 7 Days BI Repo Rate turun lagi agar end user semakin yakin dan investor kembali masuk lagi," kata Adrie, Sabtu (16/12).

Walaupun akan ada tahun politik, Adrie percaya pasar properti akan tetap akan bergerak karena menurutnya masyarakat sudah semakin dewasa.

Dengan keyakinan pasar akan lebih baik, SMRA akan mulai membidik pasar investor tahun depan, lewat peluncuran produk-produk baru. Sementara di 2017, SMRA hanya fokus menyasar pasar end user.

Adrie mengungkapkan, pihaknya akan meluncurkan produk-produk baru di lima kota mandiri yang sedang dikembangkan Summarecon Serpong, Bekasi, Kelapa Gading, Bandung dan Karawang. "Kita akan fokus di lima kota itu dan masing-masing akan ada peluncuran produk baru," katanya.

Hanya, dia tidak menyebutakan secara detail jenis dan harga produk apa yang paling banyak diluncurkan. Hanya saja, SMRA baru-baru ini telah membentuk perusahaan patungan dengan Sumitomo Foretry Singapura Ltd untuk mengembangkan 160 unit rumah tapak di lahan seluas 4,4 ha di Bekasi. Proyek itu, rencananya akan dipasarkan mulai semester II 2018, dan akan dilego mulai Rp 2 miliar per unit.

Selain pengembangan lima kota mandiri tersebut, SMRA juga sedang mempersiapkan proyek kota mandiri baru di Makassar seluas 170 ha. Proyek itu akan dikembangkan berkolaborasi dengan Mutiara Prioperti Group.

Lahan yang dimiliki SMRA tersebut cukup strategis karena lokasinya sanagt dekat dengan bandara udara yang ada di Makassar. Namun, Adrie belum bersedia menyebutkan proyek apa saja yang akan dikembangkan perusahaan di lahan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×