Sulteng rehabilitasi 7.000 Ha hutan lahan krisis

Jumat, 15 September 2017 | 17:04 WIB   Reporter: Danielisa Putriadita
Sulteng rehabilitasi 7.000 Ha hutan lahan krisis


KEHUTANAN - Kementrian Kehutanan dan Lingkungan hidup bersama pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Millennium Challanges Account Indonesia (MCA Indonesia) mendukung proyek Kemakmuran Hijau, Yayasan Kalla dalam merehabilitasi hutan masif diatas lahan kritis kawasan Konawe Selatan dan Konawe Timur, Sulawesi Tenggara.

Penanaman perdana reforestasi dilakukan dengan metode air seeding di lahan kritis seluas 7.000 hektare.

Ketua Harian Yayasan Kalla, Muhammad Zuhair berharap program reforestasi ini bisa membuka wawasan bagi pemerintah akan perlunya sebuah terobosan inovatif untuk mengatasi permasalahan lahan kritis akibat degredasi hutan secara masif oleh pihak swasta maupun masyarakat lokal.

"Kami menggabungkan penanaman dengan metode air seeding dan penanaman manual untuk mengoptimalkan hasil dari rehabilitasi lahan," kata Muhammad Zuhair dalam keterangan tertulis, Jumat (15/9).

Hilman Nugroho, Direktur Jendral Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung, Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) mengatakan secara nasional ada sekitar 24,3 juta hektar lahan kritis yang rusak dan perlu dihijaukan kembali. "Luas area yang luar biasa sulit, bila harus diatasi pemerintah sendiri," ujar Hilman.

Program reforestasi termasuk penanaman manual di beberapa wilayah akan Yayasan Kalla lakukan pada wilayah lain dengan strategi kemitraan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru