kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani: Ekspor dan impor jadi tantangan pertumbuhan ekonomi 2019


Kamis, 16 Agustus 2018 / 17:07 WIB
Sri Mulyani: Ekspor dan impor jadi tantangan pertumbuhan ekonomi 2019
ILUSTRASI. Menkeu memaparkan kinerja APBN 2018


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Angka itu lebih rendah dibandingkan tahun ini yang ditargetkan mencapai 5,4%. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sebagai salah satu komponen pertumbuhan, ekspor diperkirakan akan terpengaruh dari sentimen eksternal, yakni perkiraan pertumbuhan volume perdagangan dunia yang tumbuh tidak setinggi tahun sebelumnya sehingga menjadi tantangan dalam kinerja ekspor.

“Ekspor kita cukup tinggi namun impor kita juga tinggi. Tahun depan relatif lebih lemah karena ada risiko ini,” katanya di kawasan GBK, Senayan, Kamis (16/8).

Untuk itu, pertumbuhan ekspor tahun 2019 ditargetkan sebesar 6,6%. Hingga semester I-2018, ekspor hanya tumbuh sebesar 6,9%.

Di sisi impor, yang menjadi tantangan pada tahun depan adalah kebutuhan konsumsi dan investasi dalam negeri yang tumbuh tinggi sehingga diperkirakan akan mendorong impor. 

Impor pada tahun 2019 diproyeksi tumbuh sebesar 7,4%. Hingga semester I-2018, pertumbuhan impor tercatat sebesar 13,9%.

“Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang dapat mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia lebih tinggi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×