kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saksi kunci kasus e-KTP Johannes Marliem tewas


Jumat, 11 Agustus 2017 / 18:06 WIB
Saksi kunci kasus e-KTP Johannes Marliem tewas


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Saksi kunci kasus KTP elektronik (e-KTP) dikabarkan tewas akibat bunuh diri pada Kamis (10/8) kemarin. Sekadar informasi, Johannes merupakan provider produk automated fingerprint indentification system (AFIS) merek L-1 dari PT Biormorf Lone yang akan digunakan dalam proyek e-KTP. 

Dalam rumor yang beredar, Johannes tewas bunuh diri di sebuah rumah yang dia sewa di perumahan elit Los Angeles seharga US$ 25.000 per bulan. "Katanya ada suara tembakan beberapa kali dan diberitakan bunuh diri. Dia terkait dengan kasus e-KTP," demikian bunyi pesan singkat yang beredar. 

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima KONTAN, kasus kematian Johannes Marliem juga tengah heboh diberitakan di media Los Angeles. 

"Saya tidak tahu bagaimana menceritakannya tanpa terdengar gila, tapi dalam 24 jam terakhir, ada dua kasus kematian yang menegangkan di perumahan mewah Los Angeles (West Hollywood/Pacific Palisades)," demikian informasi yang Kontan dapatkan dari boards.4chan.org. 

Diceritakan, kejadian pertama terjadi di rumah besar yang dimiliki Tamme McCauley, putri Melvin dan Bren Simon, dari Simon Property Group. 

Kasus kedua terjadi di rumah besar yang terdaftar atas nama Johannes Marliem, seorang pria yang mendonasikan uang kepada Partai Demokrat AS dengan jumlah yang sangat besar. Padahal, dia bukan warga AS dan tidak ada yang tahu siapa dirinya. 

Menurut pihak kepolisian, kedua pria tersebut melakukan aksi bunuh diri, meskipun dilaporkan terdengar suara tembakan berkali-kali. Berdasarkan laporan media lokal, mereka belum berhasil mengidentifikasi siapa korbannya. 

Kendati demikian, menurut sumber KONTAN yang enggan diberitakan namanya, Johannes memang positif melakukan aksi bunuh diri. "Benar, kemarin," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×