kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Tiga Pilar Sejahtera disuspensi, timbang kembali prospeknya


Jumat, 06 Juli 2018 / 07:05 WIB
Saham Tiga Pilar Sejahtera disuspensi, timbang kembali prospeknya


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) resmi menunda pembayaran bunga surat utang. Kamis (5/7), merupakan jadwal jatuh tempo pembayaran bunga ke-21 atas Obligasi TPS Food I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013.

Mengutip pengumuman di laman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Rabu (4/7), disebutkan pembayaran bunga ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Imbasnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan efek AISA di seluruh pasar. Penghentian perdagangan efek ini terhitung sejak sesi I perdagangan 5 Juli 2018 hingga pengumuman lebih lanjut.

Direktur Utama AISA Joko Mogoginta AISA mengakui, perusahaan belum dapat menyetorkan dana ke rekening KSEI untuk pembayaran bunga obligasi dan sukuk yang jatuh tempo pada 5 Juli 2018.

"Perseroan sedang mengupayakan proses restrukturisasi Obligasi dan Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013. Perusahaan akan menginformasikan kembali mengenai proses tersebut," tulis Joko dalam keterbukaan informasi kepada BEI, kemarin.

Sebagai informasi, bunga Obligasi TPS Food I/2013 yang harus dibayarkan senilai Rp 30,75 miliar. Sementara, fee ijarah atas Sukuk Ijarah TPS Food I/2013 senilai Rp 15,37 miliar. Total, AISA harus membayar bunga utang senilai Rp 46,12 miliar.

Kepala Riset Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe menyebut, AISA harus menunjukkan itikad baik untuk membayar utang, karena investor mulai kehilangan kepercayaan terhadap prospek maupun kinerja AISA. Jika mengabaikan masalah utang, saham bisa melorot ke Rp 50.

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi menyarankan  investor keluar dari saham ini. Prediksinya, harga saham AISA belum akan membaik hingga akhir tahun ini. Selain posisi utang yang sejak 2016-2017 belum menunjukkan perubahan, net income perusahaan ini masih minus Rp 500 miliar.

Rovandi menilai, saham AISA memiliki kecenderungan downtrend. "Lakukan cut loss saat suspensi dibuka," saran dia.

Rabu, saham AISA ditutup di Rp 168 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×