kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RI diuji 2.342 bencana 2016 naik dibanding 2015


Kamis, 29 Desember 2016 / 13:38 WIB
RI diuji 2.342 bencana 2016 naik dibanding 2015


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Jumlah kejadian bencana di Indonesia pada 2016 meningkat drastis dibandingkan pada 2015. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut jumlah kejadian bencana alam di Indonesia meningkat 35% dari 2015.

"Pada 2015 jumlah kejadian bencana mencapai 1.732 dan pada 2016 jumlahnya mencapai 2.342," kata Sutopo Purwo Nugroho dalam penyampaian evaluasi dan prediksi penanganan bencana nasional, di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (29/12/2016).

Ia menambahkan, dari 2.342 kejadian bencana pada 2016, sebagian besar didominasi oleh bencana yang disebabkan karena cuaca. Bencana itu antara lain banjir, longsor, dan puting beliung.

Sutopo menyatakan, banyaknya bencana berupa banjir, longsor, dan puting beliung di tahun ini, disebabkan oleh musim hujan berkepanjangan atau La Nina.

Tercatat, jumlah kejadian banjir meningkat tajam bila dibandingkan tahun lalu, yakni sebesar 52%. Sementara jumlah kejadian longsor dan puting beliung masing-masing meningkat sebesar 19% dan 15%.

Dari 2.342 kejadian bencana pada 2016, korban jiwa yang ditimbulkan sebesar 522 jiwa meninggal dunia. Dari 522 jiwa yang meninggal dunia, sejumlah 186 jiwa meninggal dunia disebabkan oleh bencana longsor.

Sutopo mengatakan, dengan peningkatan jumlah kejadian bencana yang drastis di tahun ini, masyarakat Indonesia cenderung lebih sigap dalam menghadapi bencana. Namun,kesigapan tersebut belum tercermin dalam perilaku hidup sehari-hari.

Di daerah rawan gempa seperti di Aceh misalnya, Sutopo menyatakan, masyarakat belum sadar untuk membangun rumah yang konstruksinya tahan gempa.

Sementara itu, pada 2017 mendatang, BNPB memprediksi bencana seperti longsor, banjir, dan puting beliung akan berkurang. Sebab, berdasarkan prediksi Badan Metereolilogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim di Indonesia berjalan normal.

"Selama Januari, Februari, dan Maret 2017 diprediksi curah hujan normal. Bahkan di beberapa tempat kondisinya di bawah normal sehingga ancaman banjir, longsor, dan puting beliung akan berkurang," kata dia.

(Rakhmat Nur Hakim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×