kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rata-rata rupiah yang ideal ada di level Rp 13.300


Selasa, 12 September 2017 / 21:32 WIB
Rata-rata rupiah yang ideal ada di level Rp 13.300


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness Eric Sugandi menilai, rata-rata nilai tukar rupiah yang ideal saat ini, yaitu sebesar Rp 13.300 per dollar AS.

Eric menilai, level tersebut cukup ideal untuk kondisi Indonesia saat ini. Level itu lanjut dia mempertimbangkan kondisi berbagai eksternal.

Misalnya, mempertimbangkan arah kebijakan moneter dari Bank Sentral Eropa (European Central Bank atau ECB). Selain itu, level tersebut juga mempertimbangkan kondisi ekonomi di Amerika Serikat (AS).

"Rupiah melemah terhadap euro isunya masih timbul tenggelam. Dollar AS tertekan di minggu lalu tetapi masih ada peluang penguatan lagi. Stock market As trennya masih bagus," kata Eric kepada KONTAN, Selasa (12/9).

Sekadar catatan, kurs rupiah menguat dari Rp 13.436 per dollar AS (menurut kurs JISDOR BI) per akhir tahun 2016 ke Rp 13.351 per dollar AS akhir Agustus 2017. Namun, cenderung bergerak stabil di kisaran Rp 13.200-Rp 13.500 per dollar AS sejak awal tahun 2017 sampai dengan saat ini.

Eric menilai, penguatan tersebut ini belum mengancam daya saing produk-produk ekspor Indonesia di pasar internasional, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai tukar riil efektif (real effective exchange rate atau REER) rupiah yang masih berada di bawah parnya.

Berdasarkan data Bank for International Settlement (BIS), REER rupiah Indonesia di Januari 2017 sebesar 96,57 dan terus menurun hingga 94,51 di Agustus 2017.

"Dengan kata lain, rupiah masih undervalued. Kami memproyeksikan rupiah di Rp 13.200 per akhir tahun 2017 dan Rp 13.400 di akhir tahun 2018," kata Eric. Perkiraan ini juga mempertimbangkan kondisi ekonomi AS dan arah kebijakan moneter Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×