kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rastra meluncur bareng voucher pangan


Senin, 20 Februari 2017 / 17:29 WIB
Rastra meluncur bareng voucher pangan


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Penyaluran beras untuk keluarga sejahtera (Rastra) siap didistribusikan pada akhir Februari ini. Rencananya, penyaluran Rastra ini akan berbarengan dengan voucher pangan pada 23 Februari.

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan, Rastra yang akan di salurkan itu bakal diakumulasi dari jatah bulan Januari-Februari. "Ya, sekalian Rastra akan didistribusikan berbarengan dengan voucher pangan," kata Puan, Senin (20/2).

Dalam Rastra, rumah tangga penerima manfaat mendapat jatah 15 kilogram (kg) per bulan. Dengan akumulasi ini maka setiap keluarga penerima akan memperoleh 30 kg. Tahun ini, jumlah penerima Rastra mencapai 14,3 juta keluarga. Sementara untuk anggaran yang telah disiapkan besarannya mencapau Rp 19,7 triliun.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Surat Keputusan (SK) penyaluran Rastra sudah terbit sehingga sudah siap untuk di distribusikan. "SK sudah keluar, berarti sudah siap," kata Khofifah.

Jumlah penerima Rastra ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu yang mencapai sekitar 15,5 juta keluarga penerima. Penurunan ini disebabkan lantaran pemerintah menerapkan kebijakan voucher pangan non-tunai sebanyak 1,4 juta keluarga.

Untuk tahun ini, voucher pangan digulirkan di 44 kota kabupaten. Beberapa daerah tersebut ialah Medan, Pekanbaru, Palembang, Jambi, Lampung, Cilegon, Tangerang, Tangsel, DKI Jakarta, Bogor dan Bekasi. Anggaran untuk bantuan pangan non tunai ini jumlahnya adalah Rp 1.57 triliun.

Program voucher pangan ini akan dikerjasamakan dengan warung-warung klontong yang telah bekerjasama dengan bank pemerintah dengan jumlah mencapai 9.000 unit. Selain beras, keluarga penerima dapat menukarkan voucher yang berisi saldo sebanyak Rp 110.000 per bulan untuk bahan pangan lainnya.

Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Herman Khaeron mengatakan, Rastra masih diperlukan sebagai upaya untuk menjaga buffer stock beras dalam negeri yang besarnya mencapai 10% dari total konsumsi beras nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×