kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Protes meluas, Panasonic dan Canon setop produksi


Senin, 17 September 2012 / 13:19 WIB
ILUSTRASI. Salah satu ancaman penyakit lain yang perlu diwaspadai masyarakat di tengah pandemik Covid-19 adalah jamur hitam. REUTERS/Danish Ismail


Reporter: Edy Can, BBC, Bloomberg | Editor: Edy Can



TOKYO. Perusahaan Jepang mulai cemas dengan aksi protes yang merebak di China. Sebagian perusahaan Jepang yang beroperasi di China mulai menghentikan produksi akibat merebaknya aksi protes anti Jepang.

Salah satunya Panasonic Corp. Perusahaan ini telah menghentikan sementara produksi pabrik di China. Produsen barang elektronik ini sudah meminta para pegawainya berada di rumah setelah pabriknya diserang oleh sekelompok demonstran anti Jepang.

Juru bicara Panasonic Atsushi Hinoki mengatakan, ada dua pabrik komponen Panasonic di China yang berhenti beroperasi. Menurutnya, penghentian proses produksi akibat sabotase yang dilakukan sejumlah pegawainya.

Begitu pula dengan Canon. Produsen barang elektronik Jepang ini juga menyetop proses produksi tiga dari empat pabrik yang berada di China. Penghentian ini karena alasan serupa.

Canon akan mensuspen produksi printer di Guandong. Perusahaan ini juga akan menghentikan produksi digital kamera di Guandong. Selain itu, produksi mesin fotocopy di Jiangsu juga akan disetop.

Aksi protes terhadap Jepang merebak di China akibat sengketa kepemilikan pulau yang kaya sumber daya alam. Ribuan para pendemo ini menuntut Jepang mengembalikan pulau tersebut kepada China. Taiwan juga mengklaim sebagai pemilik pulau yang disebut Senkaku oleh Jepang atau Diaoyu oleh China itu.

Unjuk rasa telah merebak ke-11 kota di China. Di Beijing, aksi ribuan para pengunjuk rasa berlangsung ricuh. Para pendemo melemparkan batu dan botol ke barikade polisi. Di Shanghai, para pendemo menyerang restoran Jepang dan sebuah toko yang menjual kendaraan asal Negeri Sakura tersebut. Sementara di Xian, Provinsi Shaanxi, massa menghancurkan kendaraan buatan Jepang.




TERBARU

[X]
×