kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PKB siap dukung Jokowi-Jusuf Kalla


Kamis, 24 April 2014 / 18:48 WIB
PKB siap dukung Jokowi-Jusuf Kalla
ILUSTRASI. Soccer Football - FIFA World Cup Qatar 2022 - Group F - Morocco v Croatia - Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar - November 23, 2022 Morocco's Selim Amallah in action with Croatia's Marcelo Brozovic and Luka Modric REUTERS/Marko Djurica


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wacana menduetkan bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) dengan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilihan presiden pada bulan Juli 2014 mendatang mendapat tanggapan positif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pasalnya, nama JK termasuk salah satu tokoh yang sebelumnya diusung PKB sebagai calon presien.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB Marwan Ja'far mengatakan awalnya PKB mengusung tiga nama untuk menjadi calon presiden bila partainya menguasai 20% dalam pemilu legislatif. Namun karena tidak mencukupi syarat untuk mencalonkan sendiri, maka PKB realistis mengajukan cawapres.

"Jadi kita realistis siap di posisi kedua bila kami ditawarkan. Posisi kami sekarang menunggu, " ujar Marwan kepada KONTAN, Kamis (24/4).

Marwan menjelaskan tiga nama cawapres plus ketua umum PKB Muhaimin Iskandar merupakan kandidat cawapres dari PKB. Karena itu, bila pemimpin koalisi, dalam hal ini, PDIP mengambil salah satu tokoh PKB, maka partai ini siap mendukung dan berkoalisi dengan PDIP.

Namun,  Marwan bilang syaratnya adalah PKB harus diberitahu dan diajak bicara secara serius dan intens dalam merumuskan platform dan visi serta misi koalisi yang hendak dibangun. "Jadi harus dikonfirmasi terlebih dahulu ke PKB kalau pak JK dipinang jadi cawapres," tegas Marwan.

Saat ini, lanjut Marwan, PKB dalam posisi menunggu diajak bicara tentang koalisi. Nantinya, PKB juga harus dilibatkan dalam membahas detail tentang visi dan misi koalisi yang hendak dibangun sehingga berkualitas dan bisa membangun bangsa ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×