kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perhatian pasar tertuju ke Amerika


Jumat, 20 Januari 2017 / 11:01 WIB
Perhatian pasar tertuju ke Amerika


Reporter: Mona Tobing, Yuwono Triatmodjo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

WASHINGTON. Pusat perhatian dunia kini tertuju ke Amerika Serikat (AS). Jumat waktu setempat (20/1), bertempat di Memorial Lincoln, Washington DC, Donald Trump akan dilantik sebagai Presiden AS ke-45. menggantikan Barack Obama.

Selain pelantikan Trump, yang paling ditunggu-tunggu, investor maupun pengusaha juga tengah menunggu susunan kabinet Trump, terutama tim ekonomi. Sebab, di tangan merekalah arah ekonomi AS akan ditentukan.

Posisi paling strategis adalah menteri keuangan.Trump mencalonkan Steven Mnuchin, bekas bankir Goldman Sachs. Posisi penting lain yakni Menteri Perdagangan yang bakal dijabat Wilbur Louis Ross, miliarder dan bekas bankir.

Adapun Sonny Perdue akan duduk sebagai Menteri Pertanian. Dari sejumlah nama menteri yang beredar Mnuchin paling mengundang kritik dari lawan politik Trump.

Seperti diberitakan The Guardian, bahkan ada aksi massa yang membentangkan spanduk bertuliskan: Government Sachs. Spanduk ini menyindir kebijakan-kebijakan Mnuchin di Goldman yang dinilai banyak merugikan, utamanya saat krisis 2008 dan penanganan pasca krisis.

Kehadiran Mnuchin dalam kabinet Trump juga membuka kembali sejarah masuknya bankir Goldman ke kabinet. Pada era pemerintahan Obama, kader Goldman tak mendapat tempat di kabinet. Dalam satu kesempatan, Mnuchin mencoba meluruskan sejumlah isu negatif yang dialamatkan pada dirinya.

"Saya telah difitnah sebagai orang yang telah mengambil keuntungan dari penderitaan orang lain," tandas Mnuchin seperti diberitakan Reuters.

Yang jelas, pekerjaan berat tengah menanti Mnuchin. Salah satunya, mengatasi defisit anggaran AS yang diperkirakan bakal melebar. Sebab, di satu sisi Trump menjanjikan pemangkasan pajak, namun di sisi lain, pemerintahan Trump juga berniat menggenjot belanja negara untuk proyek-proyek infrastruktur.

Mnuchin bersama Ross harus bisa menjaga hubungan harmonis dengan China, kendati Trump ingin mengenakan pajak tinggi bagi produk-produk impor asal China. "Mnuchin adalah pilihan yang paling tepat, untuk memimpin Departemen Keuangan AS," tutur Orrin Hatch, Ketua Komite Keuangan Senat AS.

Tantangan Ross juga tak kalah berat. Ia harus menegosiasikan ulang perjanjian perdagangan AS lantaran Trump menghendaki proteksi. Survei Reuters terhadap 70 ekonom menyebut, kebijakan proteksionisme berisiko besar bahkan mengancam pertumbuhan ekonomi AS tahun ini.

Beban berat juga disandang Sonny Perdue, Menteri Pertanian. Seperti diberitakan Washington Post, Rabu (18/1), latar belakang mantan gubernur Georgia itu adalah politisi.

Namun, meski Georgia tak termasuk dari 10 negara bagian AS penghasil produk pertanian, tapi negara bagian ini merupakan rumah bagi 42.000 bisnis ternak yang terfokus.

Tantangan Perdue kelak adalah berkoordinasi dengan American Farm Bereau Federation (AFBF) yang merupakan pendukung Trans Pacific Partnership (TPP). Padahal, dalam kampanyenya, Trump menolak untuk bergabung di TPP.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×