kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penurunan bunga acuan sudah cukup


Jumat, 20 Oktober 2017 / 10:53 WIB
Penurunan bunga acuan sudah cukup


Reporter: Galvan Yudistira, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah dua bulan berturut menggunting suku bunga acuan, Bank Indonesia (BI) akhirnya menahan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (7DRR) di level 4,25%. Sehari sebelumnya, lembaga pemeringkat Moody's mengimbau BI tidak agresif merelaksasi bunga acuan, kala kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat bakal memperketat kebijakan moneter.

Para bankir sepakat bahwa tingkat suku bunga BI 7DRR saat ini sebesar 4,25% sudah memiliki dorongan cukup kuat untuk penurunan suku bunga kredit ke level satu digit. Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, bila BI menurunkan kembali bunga acuan, justru akan berpotensi melemahkan rupiah.

"Saat ini sudah cukup, karena dikhawatirkan kalau turun lagi maka kurs rupiah terhadap dollar AS bisa lari ke Rp 13.800," tutur Jahja kepada Kontan.co.id, Kamis (19/10).

Lagipula, imbuh Jahja, saat ini rata-rata suku bunga kredit konsumer dan korporasi BCA sudah satu digit. "Kredit korporasi, KPR, KKB, BCA praktis sudah satu digit. Sedang komersial sudah 10,5%," kata Jahja.

Setali tiga uang, Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja mengatakan, melihat kondisi ekonomi hingga kuartal III-2017 maka BI 7DRR sudah pas berada di level 4,25%. "Harusnya sudah cukup untuk menekan bunga kredit, apabila resiko kredit membaik. Hal ini akan bertahap tercapai," kata Parwati.

Namun asal tahu saja, BI mencatat dari awal Januari 2017 hingga September 2017, transmisi penurunan bunga kredit masih belum optimal. Hal ini bisa dilihat dari transmisi penurunan bunga acuan ke bunga kredit pada periode tersebut baru 62% atau 123 basis pooin (bps). Sedangkan transmisi penurunan bunga acuan ke bunga deposito mencapai 80% atau 160 bps. Padahal jika dilihat dari Januari 2016 sampai September 2017 suku bunga acuan sudah turun sebanyak 200 bps.

"Kami optimistis transmisi penurunan bunga acuan ke bunga deposito dan kredit akan terus berlangsung kedepan," ujar Dody Budi Waluyo, Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI.

Menurut Dody, transmisi penurunan bunga acuan BI yang paling bisa terlihat adalah kepada suku bunga pasar yaitu JIBOR, pasar uang antar bank dan bunga operasi moneter.

BI memproyeksikan ke depan, transmisi penurunan bunga acuan ke bunga kredit perbankan akan membutuhkan waktu tiga sampai empat kuartal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×