kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha minta Presiden SBY tak berspekulasi


Jumat, 23 Agustus 2013 / 06:05 WIB
Pengusaha minta Presiden SBY tak berspekulasi
ILUSTRASI. Petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin COVID-19 penguat (booster) jenis AstraZeneca. ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Dengan melemahnya nilai mata uang rupiah, sektor perindustrian mengalami goncangan. Akibatnya, banyak pengusaha yang bergantung pada dollar Amerika Serikat (AS) terancam gulung tikar dan buruh terancam pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sofjan Wanandi, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa menentukan arah kebijakan perekonomian negara. Sofjan ingin Presiden memberikan keputusan yang tepat dan tanpa memakai spekulasi.

"Kami harapkan keputusan Presiden bisa bantu kami semua dalam spekulasi-spekulasi yang tidak perlu ini saya pikir bisa selesaikan," ujar Sofjan Wanandi di kantor Kementerian Perekonomian, Kamis (22/8).

Mewakili dunia usaha, Apindo berjanji membantu jika ada masalah-masalah yang ada hubungannya dengan sektor industri dan ketenagakerjaan, baik itu jangka pendek, menengah, panjang. "Mudah-mudahan ini semua diselesaikan besok oleh pemerintah. sehingga kita semua bisa bekerja dengan normal lagi dan tidak terlibat dengan spekulasi-spekulasi tak perlu," jelas Sofjan.

Sofjan menambahkan, Apindo mewakili dari dunia usaha akan bantu selesaikan masalah-masalah yang memberikan dampak positif bagi perekonomian negara. "Kita membantu yang menurut saya lebih banyak rumor dari pada kenyataan," papar Sofjan. (Adiatmaputra Fajar Pratama/Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×