kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah terbitkan Samurai Bond Sebesar 100 miliar yen, tenor terpanjang 20 tahun


Jumat, 03 Juli 2020 / 09:02 WIB
Pemerintah terbitkan Samurai Bond Sebesar 100 miliar yen, tenor terpanjang 20 tahun
ILUSTRASI. Obligasi


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi yen Jepang atau Samurai Bonds pada hari ini, Jumat (3/7).

Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, diketahui bahwa pemerintah menerbitkan Samurai Bonds dengan nilai sebesar JPY 100 miliar dengan lima seri. Kelima seri tersebut adalah RIJPY0723, RIJPY0725, RIJPY0727, RIJPY0730, dan RIJPY0740.

"Pemerintah Indonesia berhasil menerbitkan Samurai Bonds senilai JPY 100 miliar yang menjadi penerbitan sovereign pertama di pasar Jepang untuk tahun 2020 dan penerbitan pertama dari penerbit Asia setelah masa pandemi," ujar DJPPR di dalam keterangan resminya, Jumat (3/7).

Baca Juga: Indonesia raises 100 billion yen from Samurai bond sale

Menurut DJPPR, transaksi ini merupakan momentum yang baik untuk menumbuhkan kepercayaan dan potensi penerbitan obligasi lainnya di pasar Jepang. Dana yang diterima pemerintah dari penerbitan Samurai Bonds ini akan digunakan sebagai pembiayaan defisit APBN, termasuk untuk upaya penanggulangan dan pemulihan pandemi Covid-19.

Pemerintah mengumumkan proses Official Marketing pada tanggal 29 Juni 2020 lalu, dengan initial price guidance yang ditetapkan untuk tenor 3 tahun pada YSO+110-120, 5 tahun pada YSO+130-140, 7 tahun pada YSO+140-150, 10 tahun pada YSO+145-155 dan 20 tahun pada 1.80-1.90% (coupon rate marketing).

Sampai dengan tiga hari proses pemasaran, dengan permintaan yang cukup solid yang datang dari investor Jepang maupun luar Jepang, pemerintah memutuskan untuk mempersempit final guidance ke spread terendah dari initial guidance.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut serta kondisi pasar yang kondusif, pemerintah kemudian memutuskan untuk menerbitkan Samurai Bonds sesuai dengan target sebesar JPY 100 miliar.

Di dalam kondisi pandemi ini, yang mana sebagian besar investor melakukan pekerjaannya dari rumah (Work From Home/WFH), maka kegiatan temu investor (non-deal roadshow) dilakukan secara daring dalam bentuk netroadshow dan investor call.

Meskipun dilakukan secara daring, tetapi kegiatan ini telah berhasil meningkatkan sentimen positif dari investor, baik investor existing maupun investor baru yang berbasis di dalam dan luar Jepang.

Baca Juga: Indonesia bakal berutang Rp 900,4 triliun di semester II-2020

Basis investor pada penerbitan Samurai Bonds kali ini juga lebih terdiversifikasi, meliputi city banks (18,6%), life insurers (7,0%), property insurers (1,6%), asset managers (29,1%), Shinkin banks/regional banks (6,7%), pension fund (2,5%) dan lainnya (34,5%).
 
"Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co. Ltd., Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co., Ltd., Nomura Securities Co., Ltd., dan SMBC Nikko Securities Inc.," kata DJPPR. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×