kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah akan genjot sektor perikanan budidaya


Jumat, 30 Januari 2015 / 11:16 WIB
Pemerintah akan genjot sektor perikanan budidaya
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Terang Dunia Internusa (TDI) Sthphen Mulyadi (kiri) disaksikan Direktur Endrew Mulyadi mengendarai sepeda motor listrik United usai memberikan keterangan pers terkait pengembangan usaha terbarunya sebagai produsen motor listrik di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (9/8/2023). PT TDI selaku produsen sepeda bermerk United Bike melakukan pengembangan usaha dengan memproduksi sepeda motor listrik untuk memenuhi kebutuhan pasar sepeda motor listrik dalam negeri dan Malaysia yang memiliki pabrik di Tangerang. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.


Reporter: Nur Imam Mohammad | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah terus berupaya menggali potensi sektor kemaritiman. Salah satunya sektor perikanan budidaya. Pada tahun 2019 nanti pemerintah berharap produksi perikanan budidaya terus meningkat. 

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, target perikanan budidaya pada tahun 2019 bisa mencapai 31,3 juta ton dengan nilai Rp 265,4 triliun per tahun. Rinciannya, "Sebanyak 22 juta ton rumput laut dan 9 juta ton produk perikanan," jelasnya, Kamis (29/1).Sebagai perbandingan, tahun lalu produksi perikanan budidaya mencapai 13,3 juta ton. 

Untuk mencapai target ini, Indroyono menjelaskan, pemerintah akan melakukan beberapa langkah. Diantaranya menyelesaikan pemetaan lokasi yang cocok untuk perikanan budidaya dengan mengacu pada Undang-Undang (UU) nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan UU No 27/2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil. "Pemetaan lokasi ini baru selesai di empat provinsi," ungkapnya.

Untuk mendukung program ini, pemerintah juga akan membentuk satuan tugas (satgas) yang melibatkan Kementerian Dalam Negeri yang mengatur Zona, Kementerian Lingkungan Hidup, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kementerian Perdagangan. Menurut Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, setelah pemetaan lokasi perikanan, tahap selanjutnya adalah menghitung kebutuhan investasi untuk mendorong program perikanan budidaya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×