kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelonggaran LTV, BI: Sektor perumahan akan meningkat dari dua sisi


Jumat, 22 Juni 2018 / 14:33 WIB
Pelonggaran LTV, BI: Sektor perumahan akan meningkat dari dua sisi
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo bersama Deputi Gubernur Rosmaya Hadi


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa selain memutuskan kebijakan suku bunga, pada rapat dewan gubernur (RDG) yang berlangsung 27-28 Juni 2018 nanti, BI akan mengambil keputusan terkait relaksasi kebijakan loan to value (LTV).

Perry mengatakan, data BI menunjukkan bahwa sektor perumahan akan meningkat dari dua hal dengan relaksasi kebijakan ini. Pertama, first time buyer.

“Data menunjukkan, untuk apartemen dan rumah tapak, kalangan muda 36-45 tahun itu demand-nya cukup tinggi. Jadi, relaksasi ini akan bisa mendorong sektor perumahan untuk first time buyer,” ujarnya di Gedung BI, Jumat (22/6).

Kedua, di samping itu, kebijakan ini juga akan mendorong sektor properti dari sisi investment buyer. “Yang punya tabungan yang selama ini disimpan di bank atau yang lain, dengan relaksasi ini memungkinkan mereka investasi di sektor perumahan,” jelasnya.

Sebelumnya, Perry mengatakan, regulator sedang mengkaji penurunan uang muka dari saat ini. "Apakah memang uang muka perlu diturunkan lagi," kata Perry. Selain itu, BI juga akan merelaksasi termin pembayaran progress rumah. 

Beberapa bankir mengatakan, pelonggaran kebijakan  LTV ini penting untuk meningkatkan daya beli masyarakat terutama untuk membeli rumah pertama.

Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada mengatakan masyarakat yang memperlukan rumah tinggal pada umumnya mempunyai uang.

"Sehingga relaksasi LTV diharapkan bisa memberikan kemudahan masyarakat yang memerlukan rumah tinggal," kata Haryono kepada KONTAN.

Felicia Mathilda Simon EVP Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga bilang, relaksasi pembelian KPR inden akan membantu untuk meningkatkan pembiayaan KPR. "Terutama pada sektor primary market," kata Felicia.

Tambok Simanjuntak, Direktur Konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) bilang, relaksasi LtV dan termin pembayaran akan berdampak positif ke bisnis KPR.

"Hal ini berkaca pada pelonggaran LtV berdasarkan PBI 2016," kata Tambok.

Budi Satria, Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bilang rencana relaksasi LtV oleh BI bisa mendorong pertumbuhan bisnis KPR.

"Kami optimistis, dampaknya akan bagus untuk pertumbuhan KPR BTN," kata Budi kepada kontan.co.id, Jumat (25/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×