kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,64   -7,73   -0.78%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus baru corona melonjak sampai Februari, ini yang dilakukan Menkes Budi Gunadi


Senin, 11 Januari 2021 / 16:45 WIB
Kasus baru corona melonjak sampai Februari, ini yang dilakukan Menkes Budi Gunadi
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Kamis (7/1/2021) menunjukkan dokumen Formulir B pengajuan vaksin gratis Gavi -Covax. Menkes minta pemilik RS menambah jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Kementerian Kesehatan memprediksi akan terjadi lonjakan kasus baru corona atau pasien positif aktif yang terinfeksi virus corona Covid-19 dalam beberapa pekan ke depan. 

Lonjakan kasus baru corona atau pasien yang terinfeksi virus corona Covid-19 diprediksi akan mencapai puncaknya pada awal hingga pertengahan Februari 2021.

Lonjakan kasus baru corona ini sebagai dampak adanya libur Natal dan liburan akhir tahun dan tahun baru 2021.

Sebagai antisipasi penanganan lonjakan kasus baru corona, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau agar direktur utama dan pemilik rumah sakit agar menambah kapasitas tempat tidur untuk menangani pasien Covid-19.

Jika saat ini Rumah Sakit (RS) hanya mengalokasikan sekitar 10% dari jumlah tempat tidur untuk penanganan pasien Covid-19, Menteri Kesehatan Budi Gunadi meminta agar porsi tempat tidur untuk pasien covid di tambah hingga 30% sampai 40%.

"Sebagai cara cepat menambah jumlah tempat tidur untuk mengantisipasi jumlah pasien, saya minta tolong semua dirut RS dan semua pemilik RS tolong konfersikan bed yang bukan untuk Covid-19 menjadi untuk Covid-19 dari 10% menjadi 30%-40% secara temporer saja sambil menghadapi lonjakan," katanya seusai Rapat Kabinet Senin 11 Januari 2020.

Menkes menjelaskan kebutuhan jumlah tempat tidur di Rumah Sakit untuk perawatan pasien Covid-19 adalah sebesar 30% dari kasus aktif. 

Ia menyebut jika pada November 2021 lalu kasus aktif sebanyak 50.000  maka membutuhkan tempat tidur di Rumah Sakit sebanyak 15.000 bed.

"Sekarang kasus aktif ada sekitar 120.000, sehingga membutuhkan 36.000 bed," katanya.

Jadi dengan hitungan ini Menkes menyatakan sebulan ke depan perlu tambah tempat tidur. 

"Ini masalah yang akan dihadapi minggu ini minggu depan hingga awal Februari 2021," katanya.

Menurut Menkes imbau seluruh RS untuk menambah kapasitas perawatan bagi pasien Covid ini karena ia melihat keterisian sebagian RS masih rendah. 

Tapi pasien Covid tidak bisa masuk menjalani perawawtan karena alokasi tempat tidur untuk pasien Covid-19 hanya 10%.

Konsekuensi dari penambahan ruangan atau tempat tidur perawatan pasien Covid ini, akan membutuhkan tambahan jumlah dokter dan perawat.

Karena itu Menkes Budi Gunadi akan melakukan relaksasi aturan sertifikasi kepada tenaga kesehatan atau Surat Tanda Registrasi (STR). Jadi tenaga kesehatan yang belum memiliki STR bisa langsung bekerja.

"Ada 10.000 perawat yang bisa mulai bekerja," kata Menkes.

Selain itu Ikatan Dokter Indonesia dan Kementerian Kesehatan telah melakukan hitungan ada sekitar 3.000-4.000 dokter yang bisa dilibatkan untuk penangan pasien Covid-19 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×