kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

NIlai lahan dianggap rendah, pemerintah taksir ulang lahan depo LRT Bekasi


Rabu, 11 Juli 2018 / 14:25 WIB
NIlai lahan dianggap rendah, pemerintah taksir ulang lahan depo LRT Bekasi
ILUSTRASI. Proyek LRT Jabodebek


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menaksir ulang lahan pembangunan proyek light rail transit (LRT) Jabodebek yang ada di Bekasi. Pasalnya, warga setempat menilai appraisial yang dilakukan pemerintah itu masih rendah.

"Lahan hampir selesai, ada masalah di depo aja. Kami akan appraisal ulang, itu harganya kerendahan," ungkap Direktur Prasana Ditjen Perkeretaapian Zamrides saat ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Rabu (11/7).

Adapun alasan perhitungan uang itu lantaran warga menilai uang pengganti lahan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) lebih tinggi. Tapi, untuk angka kenaikannya, Zamrides mengaku akan menunggu hasil hitung ulang tersebut.

Hal tersebut juga dikui Arie Yuriwin, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN. Dia bilang, masalah lahan LRT di depo Bekasi masih perlu dimusyarwahkan lagi.

"Memang masih ada keberatan atas nilai ganti rugi aja," ungkapnya. Kendati demikian, pemerintah sendiri masalah lahan sudah bisa selesai di bulan depan.

Sekadar tahu, pemerintah belum berhasil sama sekali membebaskan satu meter lahan pun. Tercatat, lahan yang diperlukan untuk di daerah ini mencapai 117.525 m2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×