kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Net kewajiban PII Indonesia turun, ini kata ekonom Bank Permata


Minggu, 27 Desember 2020 / 19:59 WIB
Net kewajiban PII Indonesia turun, ini kata ekonom Bank Permata
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada kuartal ketiga 2020 mencatat net kewajiban yang menurun.

Bank Indonesia (BI) mengungkap, PII Indonesia pada kuartal tersebut mencatat net kewajiban sebesar US$ 265,3 miliar atau setara 24,8% dari PDB.

Posisi ini lebih rendah daripada net kewajiban pada akhir kuartal kedua 2020 yang tercatat sebesar US$ 281,7 miliar atau setara 25,7% dari PDB.

Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut, penurunan net kewajiban dari Indonesia merupakan tanda kalau terjadi penurunan arus modal asing yang masuk ke Indonesia.

Baca Juga: BI: Net kewajiban posisi investasi internasional Indonesia turun di kuartal III-2020

“Dari data yang dirilis oleh BI, terlihat bahwa pendorong penurunan net kewajiban berasal dari modal ekuitas dalam investasi portofolio yang mengalami penurunan sebesar 11,08% qtq atau setara dengan US$ 7,13 miliar,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Minggu (27/12).

Josua menambahkan, penurunan yang terjadi pada komponen ini tak lepas dari arus keluar yang terjadi di pasar modal selama kuartal III-2020.

“Terutama, akibat sentimen tensi global serta pengetatan PSBB di Jabodetabek pada bulan September 2020,” ujarnya.

Di sisi lain, Josua juga memandang kalau penurunan net kewajiban dari Indonesia juga bisa diartikan bahwa terjadi pula kenaikan investasi ke luar negeri dari investor dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×