kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Musim haji berlalu, permintaan umroh kembali marak


Rabu, 22 Oktober 2014 / 15:43 WIB
Musim haji berlalu, permintaan umroh kembali marak
ILUSTRASI. Kementerian Kesehatan mengungkapkan, masih ada 100.000 orang dengan HIV di Indonesia yang belum terdeteksi. REUTERS/Rupak De Chowdhuri.


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Havid Vebri

Musim haji segera berlalu. Saat ini, jamaah haji Indonesia sudah mulai pulang ke Tanah Air. Bagi pelaku bisnis jasa tur dan agen perjalanan, berakhirnya musim haji bakal mendatangkan berkah.

Pasalnya, permintaan perjalanan ibadah umroh bakal mengalir kembali. Bagi umat muslim Indonesia yang belum bisa menunaikan ibadah haji, ibadah umroh bisa menjadi alternatif karena kuota haji terbatas.

Rofiza Asas, Staf Marketing Tazkia Tour and Travel mengatakan, setelah musim haji selesai, permintaan keberangkatan untuk ibadah umroh bisa meningkat hingga 50%. "Itu permintaan untuk keberangkatan di bulan Desember," katanya.

Kebetulan, saat itu bertepatan dengan momentum libur panjang akhir tahun, seperti natal dan tahun baru. "Jadi, banyak yang memilih berlibur sekaligus ibadah," ujarnya.
Menurut wanita yang biasa disapa Fiza ini, pada bulan biasa, perusahaannya hanya memberangkatkan sekitar 450 jamaah umroh per bulan.

Namun setelah musim haji, permintaan umroh meningkat hingga 550 orang. Itu artinya, ada kenaikan 12% dibanding bulan biasanya. "Omzet kami juga naik 12% dibanding bulan biasa," ujarnya

Tazkia Travel melayani permintaan umroh dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Padang, Jambi, Palembang, Solo, Lampung, Yogya, Surabaya, dan Semarang. Andi Yusuf Wibowo, Staf Marketing Baitusallam Tour and Travel juga mengakui ada peningkatan permintaan umroh usai musim haji ini.

Menurutnya, permintaan umroh khusus di Bulan Desember bisa mencapai tiga kali lipatn dari bulan biasa. Pada bulan biasa, perusahaannya hanya memberangkatkan satu bus. Namun pada bulan Desember bisa memberangkatkan hingga tiga bus. Masing-masing bus berkapasitas 50 orang.

Kebanyakan jamaahnya berasal Jakarta dan sekitarnya. "Ada juga sedikit dari Jawa Tengah," ujarnya. Paket yang diikuti oleh peserta pun beragam. Baitusallam Travel sendiri menyediakan paket mulai dengan tarif US$ 1.650 hingga US$ 2.850 per orang.

Paket US$ 1.650 itu untuk perjalanan dengan fasilitas hotel bintang tiga. "Paket ini yang paling banyak dipilih," kata Andi. Sementara paket US$ 2.850 merupakan paket bintang lima yang juga menyediakan tambahan perjalanan ke sejumlah negara, seperti Turki, Kairo, dan Dubai.

Dalam paket bintang lima ini, fasilitas pesawatnya juga lebih bagus. "Kalau bintang tiga biasanya pesawatnya transit-transit. Sementara, pesawat untuk paket bintang lima langsung ke tujuan," jelasnya.

Tazkia Travel juga menyediakan beberapa pilihan paket keberangkatan. Antara lain, paket safa atau bintang lima sekitar US$ 2.500–US$ 2.750, lalu paket marwah atau bintang empat US$ 2.100–US$ 2.250, dan paket tambahan berkunjung ke negara Istanbul dan Yerusalem dengan harga di kisaran US$ 3.100–US$ 3.300.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×