kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mulai Agustus, pengelola Monas pakai sistem gelang


Selasa, 29 Juli 2014 / 16:45 WIB
Mulai Agustus, pengelola Monas pakai sistem gelang
Daftar drama Korea terbaru bulan Februari 2023 di Disney+ Hotstar Indonesia, drama Korea romantis Call It Love segera tayang.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Unit Pengelola Monumen Nasional akan menerapkan sistem gelang mulai Agustus mendatang. Gelang warna-warni ini digunakan untuk menertibkan antrean pengunjung menuju pelataran puncak.

"Kami melihat sistem ini cukup efektif, jadi kami berharap masyarakat dapat memahami sistem ini. Nanti, setiap warna akan menunjukkan jam giliran naik," tutur Kepala UP Monas Rini Hariani di kantornya, Selasa (29/7) siang.

Akan ada delapan jenis gelang yang berbeda warna, yakni merah jambu, hijau muda, oranye, ungu, merah, kuning, biru muda, dan hijau tua. Pada gelang terdapat tulisan waktu giliran naik ke pelataran puncak. Warna merah jambu, misalnya, terdapat tulisan 08-09, sementara warna hijau tua 15-16.

Rini berkata pihaknya menyediakan 1.600 gelang. Masing-masing warna berjumlah 200 gelang.

Dengan kalkulasi ini, nantinya, hanya akan ada 200 pengunjung di pelataran puncak Monas dalam waktu satu jam. Berarti, dalam delapan jam operasional, pelataran puncak hanya akan dikunjungi 1600 orang.

UP Monas memang ingin membatasi jumlah pengunjung pelataran puncak Monas, 1.600 orang setiap harinya. Namun, pada hari-hari tertentu jumlah wisatawan melebihi jumlah tersebut.

Misalnya pada masa liburan Lebaran kali ini. "Hingga pukul 11.30 hari ini, sudah 1.901 orang ke puncak. Padahal saya menargetkan hanya 1.600 orang dalam sehari," ujarnya.

Pemberlakuan sistem gelang ini, menurut Rini, juga akan membuat pengunjung dapat mengefektifkan waktu kunjungan mereka di Monas. Selama ini, pengunjung biasanya langsung mengantre di area lift setelah membeli tiket pelataran puncak.

Dengan gelang ini, Rini berharap wisatawan dapat mengunjungi area Monas lainnya, seperti museum dan taman sebelum naik ke pelataran puncak. (Abraham Utama) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×