kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MNCN targetkan revenue tumbuh 10% dari Iklan


Senin, 17 April 2017 / 13:34 WIB
MNCN targetkan revenue tumbuh 10% dari Iklan


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Hengkangnya Sinemart dari MNC Grup membuat perseroan milik konglomerat Harry Tanoesoedibjo harus memutar otak dengan memproduksi tayangan sinetron milik sendiri. Ini demi menjaga rating prime time tetap tinggi.

David Fernando Audy, Direktur Utama MNC Grup menyiasatinya dengan memaksimalkan production house milik sendiri yakni MNC Pictures untuk memasok sinetron di prime time. David mengklaim, langkah tersebut mampu mempertahankan rating prime time audience share untuk tetap menjadi nomor satu.

Sebagai contoh, tayangan sinetron andalan dari MNC Pictures bertajuk Dunia Terbalik memiliki rating prime time tetap yang tertinggi dan nomor satu tiap minggunya. Audience share sinetron ini berkisar antara 21%-28% tiap hari. "Menurut survey Nielsen All Demo 5+ pada pekan 2-8 april 2017 “Dunia Terbalik” tetap posisi nomor 1 dgn rata-rata audience share sebesar 24%," kata dia. 

Di luar permasalahan perebutan Sinemart, kini MNC fokus untuk mematok beberapa strategi sales untuk menggenjot revenue tahun ini. Target kenaikan pendapatan tahun ini sekitar 8%-10% atau Rp 7,1 triliun sampai Rp 7,26 triliun dengan memaksimalkan pendapatan keseluruhan dari iklan.

Sayangnya, David menyayangkan rendahnya harga iklan di Indonesia jika dibandingkan dengan nega-negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Padahal televisi merupakan media terbaik bagi perusahaan untuk memasarkan produk-produk fast moving customer goods. “Kalau kami bisa mempertahankan rating dan audience share seperti ini, sangat memungkinkan untuk merealisasikan target tersebut,” ujar David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×