kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merek Walls menempati posisi tertinggi belanja iklan televisi di 2017


Jumat, 19 Januari 2018 / 19:31 WIB
Merek Walls menempati posisi tertinggi belanja iklan televisi di 2017
ILUSTRASI. Ice Cream


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Monitoring iklan televisi yang dilakukan Adstensity mencatat sepanjang tahun 2017, total belanja iklan di TV mencapai Rp 97,45 triliun. Jika dibandingkan dengan dana belanja iklan sepanjang tahun 2016 yang tercatat Rp 97,03 triliun, dana belanja iklan mengalami pertumbuhan tipis, yaitu sebesar 0,43%.

Meski secara nilai belanja tumbuh tipis, namun dari sisi jumlah titik iklan mengalami penurunan sebesar 10,05% dari 3.656.290 titik iklan pada tahun 2016 menjadi 3.322.418 titik iklan pada tahun 2017.

“Hal ini menjadi unik karena ternyata kenaikan harga iklan secara rata-rata menjadi tidak menarik bagi pengiklan. Perlu diingat juga, semakin banyak pemasangan iklan yang dilakukan di media online dan media sosial, yang juga menandakan adanya alternatif pemasangan iklan di media selain stasiun televise,”ujar A.Sapto Anggoro dari Adstensity dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Jumat (19/1).

Dari seluruh brand yang beriklan di televisi, selama periode Januari – Desember 2017, brand Walls merupakan brand dengan belanja iklan terbesar. Walls mengeluarkan biaya untuk beriklan di TV sebesar Rp1,76 triliun dalam setahun.

Menyusul berikutnya, yaitu Dove dengan menghabiskan biaya sebesar Rp1,67 triliun untuk beriklan di TV selama tahun 2017. Posisi ketiga, yaitu Djarum dengan Rp1,20 triliun. Posisi keempat dan kelima yaitu Pond’s dan Clear dengan mengeluarkan jumlah biaya iklan di TV yang sama yaitu masing-masing Rp1,18 triliun.

Dari 10 besar, Adstensity mencatat 6 dari 10 top produk belanja iklan terbesar dalam belanja iklan 2017 merupakan produk keluaran Unilever. Keenam produk tersebut adalah Walls (brand dengan belanja iklan terbesar), Dove, Pond’s, Clear, Pepsodent dan Lifebouy. Dari keenam produk ini saja, Unilever mengeluarkan belanja iklan tv sebesar Rp7,94 triliun.

Untuk empat dari sepuluh brand belanja terbesar 2017, Djarum tercatat mengeluarkan Rp1,20 triliun, kemudian Sampoerna mencatat Rp1,15 triliun, PT. L'Oréal Indonesia melalui Garnier dengan Rp1,13 triliun, dan Grup Indofood melalui produk Indomie mencatat pengeluaran belanja iklan sebesar Rp1,05 triliun.

Walls sebagai brand dengan jumlah belanja iklan terbesar di tahun 2017 ambil bagian sebesar 1,80% dari seluruh biaya belanja iklan di TV. Dove dengan 1,71% menjadikannya posisi kedua sebagai top spender brand tahun 2017.

Untuk Top 10 Industry 2017, merek-merek di industri minuman menempati posisi pertama dengan mengeluarkan dana belanja iklan sebesar Rp 20,27 triliun selama tahun 2017. Posisi kedua yaitu industri Personal Care dengan dana sebesar Rp 19,91 triliun untuk beriklan di TV.

Posisi ketiga yaitu industri makanan olahan atau Refined Food dengan Rp11,11 triliun. Industri Farmasi dan Rumah Tangga atau Household berada di posisi keempat dan kelima dengan masing-masing dana belanja iklan sebesar Rp6,49 triliun dan Rp4,87 triliun selama tahun 2017.

Industri Minuman dan Personal Care menguasai periklanan tv dengan masing-masing berkontribusi sebesar 21,01% dan 20,43% dari keseluruhan total biaya belanja iklan tv tahun 2017. Posisi ketiga yaitu industri Makanan Olahan dengan 11,40%.

Selanjutnya, diikuti oleh sektor Farmasi pada posisi keempat dengan 6,66% dan sektor Alat-alat Keperluan Rumah Tangga sebanyak 5%. Untuk industri rokok dan ritel (termasuk e-commerce) berada pada peringkat keenam dan ketujuh dengan masing-masing 5% dan 4,50%.

Lalu, industri komputer dan gawai dengan 3.43% di peringkat delapan. Sementara itu industri Makanan Non-Olahan berada pada peringkat sembilan dengan 3,05%. Pada posisi ke-10 ditempati oleh industri penyedia jasa telekomunikasi dengan 2,61%.

Dari sisi media, RCTI menguasai 15,15% dari total belanja iklan televisi selama 2017. SCTV memperoleh 14,20% dari total keseluruhan belanja iklan 2017. Tempat ketiga ada ANTV dengan 12,21%. Posisi keempat dan kelima yaitu Indosiar dan MNC TV masing-masing memperoleh 11,61% dan 11,26% dari total biaya belanja iklan di televisi selama 2017.

Untuk market share di antara grup media, Grup MNC dengan 3 stasiun televisi yaitu RCTI, Global TV dan MNC TV masih menguasai media iklan televisi dengan market share 34,44%. Grup SCM dengan 2 stasiun televisi yaitu SCTV dan Indosiar menyusul dengan 25,81%, disusul oleh Grup Viva dengan 2 stasiun televisi ANTV & TV One sebesar 17,69%, dan TransCorp dengan Trans TV dan Trans 7 sebesar 15,51%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×