kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menakar tawaran usaha minimarket


Selasa, 15 Juli 2014 / 15:12 WIB
Menakar tawaran usaha minimarket


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Havid Vebri

Meski bisnis ritel sudah menjamur, niat PT Inti Cakrawala Citra untuk terjun ke bisnis ini tidak surut. Pusat perkulakan Indogrosir ini sejak 2001 melakukan pembinaan dengan mengelola toko tradisional menjadi toko modern (minimarket) yang dikelola mandiri.

Sejak 2003, pola tersebut berubah menjadi tawaran waralaba dengan brand Omi. Omi mengusung konsep seperti ritel Indomaret atau Alfamart. Namun, mitra diperbolehkan untuk menggunakan nama toko dengan nama sendiri atau tetap menggunakan brand Omi.

Sigit Yuwono, staf Divisi Franchise dan Development Inti Cakrawala Citra, mengatakan, hingga saat ini, cabang OMI sudah mencapai lebih dari 400 gerai yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Medan, dan lain-lain.

Jika berminat untuk menjadi mitra, Omi menawarkan empat paket kemitraan. Pertama, paket senilai Rp 170 juta. Rinciannya, sebesar Rp 10 juta untuk biaya kerjasama dan sisanya sebesar Rp 160 juta untuk biaya peralatan dan barang dagangan awal.

Paket kedua senilai Rp 226 juta, yang mencakup biaya kerjasama Rp 20 juta dan biaya peralatan dan barang dagangan awal sebesar Rp 206 juta.
Paket ketiga senilai Rp 230 juta.

Jumlah ini melingkupi biaya kerjasama sebesar Rp 20 juta dan biaya peralatan dan barang dagangan awal sebesar Rp 220 juta. Terakhir, paket investasi sebesar Rp 273 juta. Rinciannya, biaya kerjasama sebesar Rp 30 juta dan biaya peralatan serta barang dagangan awal senilai Rp 243 juta.

Semua paket tersebut untuk kerjasama selama lima tahun. Pusat memberikan fasilitas program promosi serta pelatihan dan pengawasan usaha, selain harus memasok barang dagangan dari pusat, mitra tetap diperbolehkan menjual barang dari luar.

Mitra akan dikenakan biaya royalti berkisar 1% sampai 6% sesuai dengan besaran omzet per bulan dan sesuai tipe paket yang diambil. Selain itu, mitra juga harus membayar biaya distribusi sebesar 2%.

Cermati kekuatan brand

Sebelum membuka usaha, pusat akan mengirimkan tim survei ke lokasi usaha mitra untuk melihat kelayakan lokasi. "Aspek lokasi harus diperhatikan agar minimarket ramai dikunjungi oleh pembeli," ujarnya.

Amir Karamoy, pengamat waralaba mengatakan, membuka ritel minimarket dengan sistem kemitraan masih prospektif. Namun mitra harus menimbang kekuatan branding minimarket tersebut di masyarakat.

Ini penting karena mitra harus bersaing dengan minimarket lain yang sudah lebih dulu ada dan lebih dikenal masyarakat. Selain itu, kelengkapan produk dagangan yang dijajakan harus kompetitif.

Selanjutnya penentuan harga jual. Amir bilang, memberikan harga yang lebih murah ketimbang pesaing memang akan mengurangi margin. "Namun sebagai investasi jangka panjang agar bisa memposisikan diri di tengah pesaing, itu bisa jadi pilihan," kata Amir.             

PT Inti Cakrawala Citra
Jl. Ancol Barat I No. 9-10, Ancol, Jakarta.
HP: 0813 3289 0490

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×