Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jakarta Propertindo memastikan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta lintasan Kelapa Gading-Velodrome sepanjang 5,8 kilometer (km) siap beroperasi pada Agustus 2018 untuk mendukung perhelatan Asian Games meskipun progres pembangunan belum 100%.
Secara keseluruhan, progres pembangunan proyek LRT Kelapa Gading-Velodrome hingga saat ini baru mencapai 76%. Pembangunan fisik jaringan dan rel kereta ringan tersebut memang sudah rampung, tetapi pengerjaan stasiun masih belum selesai.
Satya Heragandi, Direktur Utama Jakarta Propertindo mengatakan, pengoperasian LRT untuk menunjang Asian Games 2018 tidak membutuhkan penyelesaian hingga 100%. Menurutnya, dengan progres 83%-85% saja, kereta ringan itu sudah bisa berjalan cukup bagus melayani perhelatan pesta olahraga se-Asian tersebut.
"Untuk Asian Games kami tidak membutuhkan 100%, karena rampung sampai segitu itu termasuk pembangunan depo dan fasilitas pemeliharaan dan sebagiannya. Untuk Asian Games tidak perlu menunggu pembangunan depo dan fasilitas-fasiitas itu rampung." kata Satya pada Kontan.co.id, Senin (2/7).
Sementara untuk sarana, Jakarta Propertindo sudah memiliki dua kereta dngan delapan gerbong yang akan melayani LRT Kelapa Gading-Velodrome. Satya bilang, pihaknya sudah melakukan pengujuan statis untuk kereta tersebut dan kemudian tes dinamis internal. Sedangkan tes dinamis ekternal dalam hal ini dari Kementerian Perhubungan masih dalam proses.
Jakarta Propertindo masih menunggu hasil pengujian dinamis secara eksternal tersebut. Menurut Satya, tes tersebut memang membutuhkan waktu karena LRT ibarat kendaraan jenis baru maka Kemenhub juga harus mengeluarkan KIR baru.
Pekerjaan stasiun sedikit terkendala lantaran cuaca yang kurang mendukung. Musim hujan yang terjadi hingga Juni 2018 membuat pekerjaan terhalang. Oleh karena itu, Satya bilang, pihaknya akan mengejar pemasangan atap stasiun selesai minggu ini dengan begitu mereka bisa segera melakukan pekerjaan interrior dan lain-lain di dalam stasiun.
"Initinya kalau bicara teknologi, kereta begerak dari satu sisi ke sisi lain sudah siap, tetapi supaya terlihat indah stasiunnya harus dicat dan dirapikan, itu yang belum dan kami kejar sehingga akan selesai Juli ini. Itu kita kebut makanya sekarang ada 200 lebih orang setiap hari bekerja di stasiun," jelas Satya.
Satya mengakui jika pihaknya memang kurang berhasil mengantisipasi perubahan cuaca. Awalnya, perusahaan mengantisiapsi musin hujan terjadi di November 2017 hingga Februari 2018, tetapi ternyata musim hujan sudah mulai dari September tahun lalu. Bahkan, hingga Juni 2018 masih turun hujan.
"Meski begitu sebenarnya bagi partner teknologi kami, pembangunan LRT ini termasuk rekor dunia karena pekerjaannya baru mulai dari awal 2017. Padahal membangun sesuatu yang baru seperti ini butuh waktu empat tahun sebenarnya. Tetapi itu semua dipercepat dengan kualitas sangat bisa dipertanggungjawabkan," kata Satya.
Secara keseluruhan, Jakarta Propertindo menargetkan proyek LRT Kelapa Gading-Velodrome akan rampung 100% pada September 2018. Oleh karena itu, serah terima dari kontraktor diperkirakan akan dilakukan di bulan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
