kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lewat Turki, 72 WNI ingin gabung ISIS


Jumat, 31 Juli 2015 / 22:45 WIB
Lewat Turki, 72 WNI ingin gabung ISIS


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan, hingga saat ini, sudah ada 72 warga negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Turki. Mereka dikeluarkan dari Turki karena hendak menuju Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

"Dari Januari sampai bulan ini, ada 72 WNI yang dideportasi karena akan menyeberang ke Suriah, termasuk yang rombongan itu," kata Retno di Istana Kepresidenan, Jumat (31/7/2015).

Retno mengungkapkan, seluruh WNI yang dideportasi itu termasuk rombongan 16 WNI yang sempat ditahan di Gaziantep, Turki, saat hendak menuju Suriah. Sementara itu, 16 orang yang dikabarkan hilang dan berpisah dari rombongan tur hingga kini masih belum ditemukan.

Retno menyebutkan, dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, tidak dibahas secara rinci soal nasib WNI yang hendak menyeberang ke Suriah melalui Turki. Namun, kedua negara sepakat untuk menjalin kerja sama untuk melawan terorisme.

"Kita sepakat tingkatkan kerja sama bidang intelijen. Tukar data pasti, sharing informasi, masalah expertise, sharing kasus-kasus yang kita alami," kata Retno.

Selama ini, lanjut dia, Pemerintah Indonesia kesulitan melacak WNI yang menyeberang ke Suriah melalui Turki dan bergabung ke ISIS. Hal ini karena mereka sering kali tidak langsung menuju Turki, tetapi masuk melalui Kuala Lumpur, Malaysia. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×