kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kronologi TNI AL tangkap kapal China di Natuna


Selasa, 21 Juni 2016 / 13:26 WIB
Kronologi TNI AL tangkap kapal China di Natuna


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana muda TNI A. Taufiq R mengungkapkan kronologi penangkapan kapal ikan asing berbendera China di Laut Natuna. Taufiq mengatakan, kapal ikan yang ditangkap bernama Han Tan Cou 19038 dan terdiri dari 7 awak kapal.

Awalnya, beberapa kapal ikan milik China terlihat berada di kawasan perairan Natuna. TNI Angkatan Laut kemudian menangkap 1 kapal karena terdeteksi sedang menebar jala.

"Alasan mereka perairan Natuna adalah traditional fishing ground. Kami bilang tidak ada istilah itu dalam hukum laut. Ini adalah ZEE (Zona Economy Exclusive), secara hukum internasional sejauh 200 mil itu milik Indonesia. Itu dasar kami melakukan penangkapan," ujar Taufiq di Mako Armabar, Jakarta, Selasa (21/6/2016).

Taufiq memaparkan, pada Jumat (17/6/2016) pukul 08.00 waktu setempat, KRI IBL-383 (Imam Bonjol) menangkap ada 12 kontak kapal ikan asing bergerak. Selanjutnya, KRI Imam Bonjol melakukan pengejaran terhadap 12 kapal tersebut.

KRI Imam Bonjol melaksanakan Peran Tempur Bahaya Umum dilanjutkan Peran Pemeriksaan dan Penggeledahan terhadap KIA Han Tan Cou 19038 berbendera China yang terdeteksi sedang menebar jala.

Karena tidak diindahkan dan melaksanakan manuver berbahaya, maka KRI Imam Bonjol memberikan tembakan peringatan ke udara dan satu tembakan lagi ke arah haluan kapal Han Tan Cou.

Pukul 09.30, KRI Imam Bonjol menurunkan Tim VBSS (Visit Board Search Seizure) untuk melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap kapal Han Tan Cou.

Hasilnya, 7 awak kapal berkewarganegaraan China, yang terdiri dari 6 pria dan 1 wanita, berhasil diamankan. Memasuki tahap pengawalan, pukul 11.00, KRI Imam Bonjol merapat ke kapal Han Tan Cou untuk melaksanakan pengawalan.

Tiba-tiba pukul 11.45, Kapal Coast Guard China 3303 melaksanakan komunikasi lewat radio untuk meminta Han Tan Cou dilepaskan.

Namun, permintaan tersebut tidak digubris. Pukul 12.55, KRI Imam Bonjol menggandeng kapal Han Tan Cou menuju pangkalan AL Ranai di Natuna. Kapal Coast Guard China pun akhirnya menjauh.

Kemudian pada pukul 22.46, sebuah kapal Coast Guard China kembali mendekati konvoi sambil melakukan tindakan provokasi dengan memotong haluan KRI Imam Bonjol dan mengurangi kecepatan mendadak. Mereka meminta KRI Imam Bonjol untuk melepaskan kapal China yang ditahan.

Sabtu (18/6/2016) pukul 01.35, kapal Coast Guard China tersebut masih membayangi KRI Imam Bonjol tanpa melakukan tindakan berarti. Sekitar pukul 05.00 Kapal Coast Guard China kembali meminta kapal ikan China dilepaskan. Namun, tidak direspons oleh KRI Imam Bonjol.

Hingga mendekati daerah perairan teritorial Indonesia, akhirnya kapal Coast Guard menjauh dari konvoi. Sekitar pukul 18.20, KRI Imam Bonjol dan Kapal China Han Tan Cou bergerak menuju Sabangmawang.

Menurut Taufiq, saat ini kapal Ham Tan Cou sedang ditahan di Sabangmawang. Proses investigasi sedang dilakukan atas dugaan pencurian ikan.

"Tujuh ABK dalam kondisi baik Tidak terluka sedikitpun. Jadi kalau ada kabar bahwa 1 ABK tertembak itu tidak benar. Saat ini mereka masih menjalani proses investigasi," ungkap Taufiq.

(Kristian Erdianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×