kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KLBF upayakan pay out ratio tahun ini membesar


Selasa, 25 April 2017 / 22:30 WIB
KLBF upayakan pay out ratio tahun ini membesar


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memastikan menjaga komitmennya untuk selalu memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. Emiten farmasi itu akan mengupayakan pembagian dividen dengan pay out ratio yang lebih besar.

Sekretaris Perusahaan PT Kalbe farma Vidjongtius menjelaskan, kebijakan pay out ratio dividen KLBF berada pada rentang 40% hingga 50% dari laba bersih. KLBF juga terbilang konsisten membagikan dividen dengan rentang pay out ratio sebesar itu.

Tahun lalu, KLBF membagikan dividen tahun buku 2015 dengan pay out ratio sebesar 44%. "Untuk tahun ini, kami usahakan ada peningkatan," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (25/4).

Selain tren pay out ratio sejumlah emiten yang tahun ini lebih besar, hasil kinerja KLBF juga memberikan cukup alasan bagi KLBF untuk terus memberikan nilai lebih bagi pemegang saham. Laba bersih KLBF tahun lalu tercatat Rp 2,29 triliun, naik sekitar 15% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Mengingatkan saja, tahun lalu, KLBF membagikan dividen tahun buku total Rp 891 miliar, atau setara 44% dari laba bersih 2015. Adapun nilai per sahamnya Rp 19.

Jika menggunakan rentang kebijakan pay out ratio tersebut, maka KLBF tahun ini akan membagikan dividen minimal Rp 919,6 miliar atau maksimal Rp 1,15 triliun. Namun, pemegang saham perlu bersabar.

Pasalnya, pembagian dividen baru akan dimulai selepas semester I mendatang. "Karena RUPST baru akan kami selenggarakan awal Juni nanti," imbuh Vidjongtius.

Pay out ratio tahun buku 2016 baru akan ditentukan seusainya kegiatan rapat tersebut.

KLBF akan terus menjaga komitmen ini, apalagi jika mempertimbangkan situasi makro saat ini. KLBF tahun ini menargetkan pertumbuhan penjualan antara 8% hingga 10%. Target pertumbuhan yang sama juga dipatok pada target laba bersihnya.

Adapun target marjin laba operasional ditetapkan pada tingkat 14,5%-15,5%. Perseroan juga mempersiapkan anggaran belanja modal sebesar Rp 1,2 triliun yang akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×