Kilas balik saat Ahok merayu Djarot jadi wagub

Kamis, 12 Oktober 2017 | 07:16 WIB Sumber: Kompas.com
Kilas balik saat Ahok merayu Djarot jadi wagub


DKI JAKARTA - JAKARTA. Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah menjadi single fighter selama beberapa bulan setelah ditinggal Joko Widodo yang menjadi presiden. Pria yang akrab disapa Ahok itu tidak didampingi oleh wakil gubernur selama beberapa saat.

Sampai akhirnya Ahok memilih mantan Wali Kota Blitar bernama Djarot Saiful Hidayat untuk menjadi wakilnya. Djarot ingat cerita bagaimana dulu Ahok membujuknya agar bersedia menjadi wakil gubernur.

"Dulu itu maaf ya, ketika saya menjadi wali kota terus membayangkan mengelola Jakarta itu pasti ruwet setengah mati. Makanya ketika Pak Ahok minta saya dampingi beliau, ah saya enggak ah," ujar Djarot saat wawancara khusus bersama Kompas.com, Senin (4/9).

Djarot sempat menolak karena membayangkan kerumitan menjadi pemimpin di Jakarta. Namun, Ahok memaksanya untuk bertemu terlebih dahulu. Mau atau tidak, itu urusan belakangan.

Djarot pun berkata kepada Ahok bahwa dia ingin minta izin kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terlebih dahulu sebelum bertemu.

Saat bertemu, kata Djarot, Ahok menjelaskan bahwa memimpin Jakarta bukan pekerjaan yang sulit. "Ahok bilang begini, 'Mas gampang pimpin Jakarta ini, Mas'.'Kok bisa begitu?'.'Nyalinya saja yang harus besar, harus berani'," ujar Djarot mengulangi dialognya dengan Ahok.

Djarot ingat Ahok mengatakan hal yang paling penting adalah punya hati yang lurus, pikiran yang bersih, dan niat yang baik. Satu lagi, otot yang kuat dan nyali yang besar juga harus dimiliki. Djarot merasa memiliki kesamaan prinsip dalam menjadi pemimpin dengan Ahok.

Menurut dia, kesamaan ini yang membuat dia dan Ahok jarang bertengkar. Setelah mendengar bujuk rayu itu, dia pun bersedia mendampingi Ahok.

"Gampang kan, dia bilang gitu. 'Oh gitu? Oh siap kalau begitu'. Makanya saya sama Pak Ahok ini jarang bertengkar masalah remeh-temeh," kata Djarot.

Sekarang setelah mendapat kesempatan menjadi wagub dan gubernur, Djarot percaya kata-kata Ahok yang menyebut memimpin Jakarta tidak sulit. Banyak orang-orang cerdas yang bisa membantunya melaksanakan program. Dia hanya perlu berani membuat kebijakan yang menguntungkan warga miskin.

Sudah sekitar tiga bulan Djarot memimpin Jakarta seorang diri. Ahok yang dulu bersamanya divonis dua tahun penjara atas kasus penodaan agama. Selama tiga bulan itu, Djarot masih suka mengunjungi Mako Brimob, tempat Ahok ditahan, untuk sekadar melaporkan program-program.

Pekan depan, tuntas sudah masa bakti Djarot di DKI Jakarta. Tuntas juga janjinya untuk menyelesaikan pemerintahan yang dimulai Jokowi dan Ahok ini.

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Kilas Balik Saat Ahok Merayu Djarot Jadi Wakil Gubernur...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru