kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KIJA bidik 10 investor garap KEK Tanjung Lesung


Kamis, 26 Februari 2015 / 18:23 WIB
KIJA bidik 10 investor garap KEK Tanjung Lesung
ILUSTRASI. Sekitar 3.000 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) digelotorkan ke Pasar Induk Beras Cipinang. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA.  PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) membidik 10 investor baru tahun ini  untuk menggarap pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Tanjung Lesung di Pandeglang, Banten.
 
Hyanto Wihadhi, Direktur Utama PT Banten West Java Tourism Development (BWJ) anak usaha KIJA yang mengelola KEK Tanjung Lesung  mengaku optimis investor akan semakin banyak tertarik berinvestasi di Tanjung Lesung. Pasalnya, Presiden Jokowi menjanjikan jalan tol Serang- Panimbang selesai pada 2018.
 
Jalan tol Serang-Panimbang merupakan jalan tol yang menghubungkan Jalan tol Jakarta-Merak menuju Tanjung Lesung. Hyanto bilang, selama ini hambatan yang membuat investor enggan masuk ke Tanjung Lesung lantaran infrastruktur jalan tol yang kurang memadai. “Dengan adanya janji presiden tersebut maka investor akan semangat berinvestasi di Tanjung Lesung,” kata Hyanto pada KONTAN tidak lama ini.
 
Saat ini, sudah ada lima investor yang berinvestasi di tanjung Lesung antara lain Tanjung Lesung Beach Hotel, Kalicaa Villa, Beach Club, Sailing Club dan Legon Dadap Village. Di samping BWJ juga telah menandatangani Mou dengan tujuh investor yang mengembangkan proyek tersebut. Empat diantaranya asing dan dua investor lokal.
 
Proyek KEK Tanjung Lesung diatas lahan 1.500 hektare (ha) akan dikembangkan sebagai International World Class Destination. Di atasnya, BWJ akan mengembangkan kawasan wisata dengan konsep mixed development yang terdiri stars resort, golf course, hotel, theme park, residential dan lain-lain.
 
Proyek ini ditargetkan rampung tahun 2022, atau lebih cepat dari perkiraan semula tahun 2025. BWJ akan menggelontorkan investasi Rp 1,4 triliun, selebihnya akan disetor dari kocek para tenant masing-masing Rp 200 miliar hingga mencapai Rp 4,83 triliun.  BWJ akan mengelontorkan investasi secara bertahap.
 
Melalui proyek ini, KIJA siap mendukung target pemerintah untuk mencapai devisa negara dari wisatawan mancanegara tahun 2015 sebesar US$ 12,05 miliar atau setara dengan Rp 150 triliun. Tanjung Lesung sebagai KEK diharapakan akan menjadi “The Jewel of Banten” yang dapat membawa kembali kejayaan Kesultanan Banten di bawah Sultan Ageng Tirtayasa, dengan membangun Keraton Banten Lama sebagai ikon pusat wisata Banten.
 
BWJ akan mengembangkan kawasan wisata dengan konsep mixed  development  yang terdiri dari 4-5 stars resort, golf course, hotels dan residensial. Tidak cukup itu perseroan juga akan membangun fasilitas rekreasi termasuk 5 stars theme park diantaranya Maritime Learning & Reserach Centre, Entertaiment Centre (Oceanarium: A Disney style theme park, multimedia & exhibition) serta Marina Tanjung Lesung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×