kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemkop dan UKM berharap ada gudang baru untuk tampung hasil panen petani


Jumat, 09 Maret 2018 / 21:44 WIB
Kemkop dan UKM berharap ada gudang baru untuk tampung hasil panen petani
ILUSTRASI. PANEN JERUK


Reporter: Annisa Heriyanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM  berharap Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dapat segera menambah gudang baru bagi UKM petani penghasil komoditas padi dan dan jeruk, di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel. Langkah ini dilakukan untuk menjawab keluhan para petani setempat.

Asisten Deputi Pengembangan Investasi Usaha, pada Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Kemkop dan UKM, Sri Istiati mengatakan gudang baru ini diperlukan lantaran gudang yang sudah ada tak mampu menampung hasil panen petani. 

“Keluhan para petani anggota koperasi, jika masa panen raya gudang tidak dapat mampu lagi menampung hasil panen. Sehingga diharapkan Bappebti dapat segera menambah bangunan gudang baru lagi sesuai harapan para petani, dan sudah direspon untuk segera dibangun lagi,” kata Sri dalam acara temu bisnis  peningkatan kerjasama investasi usaha UMKM dan sosialisasi pemanfaatan sistem resi gudang (SRG) bagi UMKM di Banjarmasin, Kalsel, seperti dikutip dari siaran pers.

Menurut Sri, Kemkop dan UMM mendorong peningkatan kerjasama investasi usaha dan peningkatan pemanfaatan program sistem resi gudang khususnya bagi petani anggota koperasi dan UMKM yang berada di Batola. Kabupaten ini merupakan penghasil beras dan buah jeruk terbesar di Provinsi Kalimantan Selatan, karena hampir seluruh masyarakatnya adalah petani.

Acara temu bisnis peningkatan kerjasama investasi usaha UMKM dan sosialisasi pemanfaatan sistem resi gudang bagi petani anggota koperasi dan UMKM ini menggandeng PT Tanihub Indonesia dan  Bank Kalsel untuk meningkatkan kerjasama investasi usaha bagi koperasi dan UKM petani jeruk.

PT Tanihub Indonesia yang kehadirannya untuk membantu petani di seluruh Indonesia, dengan divisi Tanifund-nya akan bekerjasama dengan kelompok-kelompok petani melalui pendanaan sampai dengan Rp 2 miliar. Sarana produksi petani, dan pendampingan usaha pertanian dari hulu-hilir akan disediakan, serta membantu memasarkan hasil panen petani melalui jejaring PT Tanihub Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×