kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jusuf Kalla ingatkan pentingnya peningkatan teknologi dalam pertanian


Kamis, 08 Maret 2018 / 13:11 WIB
Jusuf Kalla ingatkan pentingnya peningkatan teknologi dalam pertanian
ILUSTRASI. WAPRES DI MALANG


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla baru saja membuka Jakarta Food Security Summit-4 (JFSS-4). Dalam pembukaan tersebut, Jusuf Kalla pun mengingatkan pentingnya dilakukan peningkatkan teknologi dalam sektor pertanian.

Jusuf Kalla berpendapat, saat ini Indonesia tengah mengalami berbagai tantangan untuk meningkatkan sektor pertanian. Tantangan tersebut mulai dari jumlah penduduk yang terus bertambah, adanya urbanisasi, serta adanya perubahan iklim yang dapat mempengaruhi produksi pertanian.

“Pada 2045, penduduk Indonesia saya kira bisa 350 juta. Artinya kebutuhan pangan yang dibutuhkan terus naik kira-kira 3% per tahun,” ujar Jusuf Kalla, Kamis (8/3).

Di tengah peningkatan numlah penduduk dan kebutuhan yang terus meningkat, luas lahan pun terus menurun. Karena itu, perlu digenjot teknologi dalam pertanian khususnya dalam meningkatkan produksi pertanian. JK bilang, harus ada perubahan sistem dimulai dari pengembangan bibit yang memiliki produktivitas tinggi.

“Indonesia produktivitasnya pertaniannya rendah sementara negara lain bisa tinggi. Mengapa kita tidak bisa. Sistem inilah diubah,” kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla berharap, pemerintah juga pengusaha mengembangkan riset-riset yang dapat memajukan sektor pertanian Indonesia. Dengan begitu, rasa pesimistis yang mengatakan sektor pertanian Indonesia tidak bisa maju, bisa dibantah.

Jusuf Kalla pun menyoroti adanya kendala dalam penamabahn lahan. Pasalnya, banyak aspek yang sangat dibutuhkan dalam mengembangkan lahan. Dia pun meminta Kementerian Pertanian untuk tidak terus menerus melibatkan TNI dalam memacu produksi pertanian.

“Pengerahan TNI ini tidak bisa terus menerus, kalau terus menerus dipaksa, tetapi pendapatan petani tetap tidak akan bertambah,” ujar Jusuf Kalla.

Padahal, Jusuf Kalla mengatakan petani tidak akan melakukan penanaman bila pendapatannya terus berkurang. Selain itu, logistik dalam sistem perdagangan juga harus diperbaiki sehingga nilai tukar petani bisa seimbang.

“Petani itu sangat penting. Kita harus hormati petani. Mereka bekerja keras untuk menghasilkan makanan dan minuman. Sementara bila ada kekurangan pangan pun tidak ada yang bisa menggantikan,” jelas Jusuf Kalla.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×