kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi yakin tak masalah RI keluar dari OPEC


Kamis, 01 Desember 2016 / 12:25 WIB
Jokowi yakin tak masalah RI keluar dari OPEC


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, langkah pemerintah untuk mundur untuk sementara waktu dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) tidak akan menimbulkan masalah bagi Indonesia. Menurutnya, langkah tersebut justru diambil untuk menyelamatkan APBN.

"Dulu pernah juga, menjadi anggota kemudian tidak menjadi anggota, dan jadi anggota lagi, jadi tidak ada masalah," katanya di Jakarta Kamis (1/12).

Pemerintah memutuskan untuk sementara waktu berhenti menjadi anggota Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Ignasius Jonan, Menteri ESDM mengatakan, langkah ini diambil terkait terkait putusan pemangkasan produksi minyak mentah dunia di luar kondensat sebesar 1,2 juta barel per hari yang diambil dalam sidang OPEC pekan ini.

Selain itu, putusan juga diambil terkait permintaan Sidang OPEC yang meminta Indonesia memotong 5% atau 37.000 barel produksi per hari. Padahal kata Jonan, Indonesia butuh penerimaan besar dari minyak. "Pada RAPBN 2017 disepakati penurunan produksi minyak 5.000 barel per hari dibanding 2016, jadi yang bisa diterima ya 5.000 barel itu," katanya seperti dikutip dari setkab.go.id Kamis (1/12).

Jonan mengatakan, keputusan berhenti untuk sementara jadi anggota OPEC merupakan langkah terbaik. Dengan langkah itu, Indonesia yang punya kepentingan nasional tidak terganggu, sementara itu di sisi lain, putusan pemangkasan produksi 1,2 juta barel per hari yang diambil OPEC tetap bisa dijalankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×