kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi nilai potensi industri busana muslim sangat besar


Kamis, 26 April 2018 / 15:33 WIB
Jokowi nilai potensi industri busana muslim sangat besar
ILUSTRASI. Presiden Jokowi


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) melihat ada potensi yang sangat besar dalam industri busana muslim.

Pasalnya, berdasarkan informasi yang diterimanya dalam satu tahun ini industri fashion menyumbang setidaknya Rp 166 triliun dari nilai ekonomi tanah air. Di mana Rp 54 triliun dari nilai tersebut berasal dari busana muslim.

Maka dari itu dalam kesempatan pagi ini, Kamis (26/4) Presiden Jokowi menerima Komunitas Muslim Fashion, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Pertemuan itu ditujukan untuk membicarakan dan menyiapkan sebuah forum di luar negeri sehingga busana muslim Indonesia bisa lebih dikenal dan bisa menguasai pasar-pasar di negara-negara lain.

"Saya melihat ada sebuah potensi, kekuatan, dan talenta-talenta dari desainer kemudian juga pengusaha busana muslim," ucap Presiden saat memberi pembukaan dalam pertemuan tersebut.

Apalagi dirinya juga merasa kaget dan kagum saat hadir di acara Muslim Fashion Festival (Muffest) pekan lalu. Menurutnya, peluang dalam bisnis ini sangat besar apalagi melihat angka kontribusinya itu masih bisa terus digenjot dengan menembus pasar internasional.

"Jumlah yang sangat besar sekali. Tetapi ini saya kira bisa diinjeksi lagi untuk naik, terutama di pasar-pasar luar. Saya tadi sudah menyampaikan kepada menteri untuk disiapkan,” kata Presiden.

Sehingga, ia optimistis Indonesia memiliki kekuatan besar untuk menguasai pasar busana muslim dunia.

“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia saya kira kesempatannya terbuka lebar di depan. Tetapi memang harus ada kerja sama yang baik antara desainer, antara pengusaha-pengusaha busana muslim dan juga pemerintah secara bersama-sama,” tambah Presiden.

Di akhir pengantar, Presiden meminta masukan dari seluruh yang hadir agar apa yang diharapkan dapat tercapai.

“Sehingga pada pagi hari ini, saya ingin mendapatkan masukan-masukan, tahapan-tahapan besar apa yang harus kita lakukan sehingga apa yang tadi saya sampaikan betul-betul bisa kita capai bersama,” pungkas Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Koordinator Staf Khusus Teten Masduki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×