kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi kecewa kemudahan berbisnis tak capai target


Rabu, 26 Oktober 2016 / 22:35 WIB
Jokowi kecewa kemudahan berbisnis tak capai target


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Presiden Joko Widodo / Jokowi masih kecewa dengan perbaikan peringkat kemudahan berusaha atau ease of doing busines yang disematkan World Bank. Walau peringkat kemudahan berusaha saat ini sudah berada di peringkat 91 dari 189 negara, Jokowi menyatakan, ingin diperbaiki lagi.

Dia tetap ingin peringkat kemudahan berusaha bisa di bawah 50. Pramono Anung, Sekretaris Kabinet mengatakan, untuk bisa mengejar target tersebut, Jokowi telah memerintahkan Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Keuangan, BKPM dan menteri terkait lainnya melakukan pembenahan.

"Walau kenaikan signifikan dibanding seluruh negara yang ada, kita dianggap sebagai negara yang menjanjikan karena peringkatnya tertinggi, tetapi sekali lagi bapak presiden tetap belum puas," katanya di Kantor Presiden Rabu (26/10).

Bank Dunia, melalui laporan kemudahan berusaha yang diluncurkan Selasa (25/10) di Washington mengumumkan, peringkat kemudahan usaha Indonesia membaik 15 peringkat dari posisi 106 menjadi 91. Dalam laporan tersebut, Indonesia masuk dalam 10 negara yang mencapai peningkatan tertinggi.

Rodrigo Chaves, Keplaa Perwakilan Bank Dunia unyuk Indonesia dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan Rabu (26/10) menyatakan, perbaikan peringkat tersebut diberikan terkait rekor Indonesia dalam mmperbaiki kemudahan berusaha. Menurut Bank Dunia, dalam setahun terakhir, Indonesia telah mempu melakukan tujuh reformasi untuk memperbaiki iklim usaha bagi pengusaha lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×