kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Asian Games jadi momen untuk memperkokoh Korsel dan Korut


Minggu, 19 Agustus 2018 / 09:08 WIB
Jokowi: Asian Games jadi momen untuk memperkokoh Korsel dan Korut
ILUSTRASI. Pesta kembang api pembukaan Asian Games 2018


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ajang Asian Games 2018 ternyata bisa menjadi momen pendukung perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea. Hal itu terlihat saat kedua negara yang kerap berseteru, Korea Selatan dan Korea Utara, berparade dalam satu bendera.

Seperti diketahui dalam pembukaan Asian Games, kemarin Malam (18/8), kedua negara itu bernaung dalam bendera Korea Satu. Tak ayal hal ini menjadi momen bersejarah bagi bangsa Korea.

Seisi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang menjadi tempat upacara pembukaan sontak bergemuruh dengan tepukan ketika kontingen Korea memasuki stadion. Atlet basket putri Korea Selatan Lim Yung-hui dan atlet sepak bola Korea Utara Ju Kyong-Chol secara bersama-sama memegang bendera Korea Bersatu.

Sementara itu di tribun kehormatan, Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-Yon dan Deputi Perdana Menteri Korea Utara Ri Ryong Nam juga turut ikut bergandengan dan melambaikan tangan mereka.

Ini adalah kedua kalinya dua negara Korea tampil bersama dalam satu bendera di ajang olahraga internasional. Di upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang pada 9 Februari 2018 lalu kedua negara juga tampil di bawah satu bendera.

Apresiasi Jokowi

Atas momen tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan, Indonesia secara konsisten terus mendukung perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.

“Asian Games merupakan satu momen penting yang dapat terus memperkokoh perdamaian dan persahabatan antara Korea Selatan dan Korea Utara,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari Biro Pers Kepresidenan, Minggu (19/8).

Adapun hal itu disampaikan Presiden saat menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-Yon dan Wakil Perdana Menteri Korea Utara Ri Ryong Nam di Cofftea House, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Agustus 2018.
 
Sekadar tahu saja, dalam Asian Games kali ini, terdapat 58 atlet gabungan dari kedua Korea berpartisipasi pada cabang olah raga bola basket puteri, kano dan dayung. Sementara itu, baik Korea Selatan maupun Korea Utara juga mengirimkan kontingen yang jumlahnya cukup besar.
 
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia berharap agar beberapa perkembangan positif yang terjadi belakangan ini dapat ditindaklanjuti sehingga stabilitas dan perdamaian Semenanjung Korea dapat segera tercipta.

Di akhir pertemuan, tak lupa Presiden Jokowi menitipkan salam untuk Presiden Moon Jae-in dan Pemimpin Kim Jong Un.

Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Duta Besar RI untuk Korea Selaran Umar Hadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×