kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jepang tanyakan keamanan Indonesia


Sabtu, 22 September 2012 / 16:47 WIB
Jepang tanyakan keamanan Indonesia
ILUSTRASI. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo.


Reporter: Dyah Megasari |

TOKYO. Pelaku industri wisata Jepang menanyakan kondisi keamanan Indonesia. Mereka memerlukan informasi yang lebih banyak dan kepastian mengenai persoalan itu. Persoalan keamanan menjadi faktor penting bagi wisatawan Jepang yang akan bepergian ke tanah air.

Pertanyaan ini disampaikan oleh Chairman Japan Association of Travel Agents (JATA) Jungo Kikuma saat bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu di Tokyo Jepang. Pertemuan keduanya berlangsung di stan Indonesia pada ajang JATA Tourism Forum & Travel Showcase.

"Kepastian keamanan itu mereka sampaikan. Mereka minta agar ada lebih banyak informasi mengenai kondisi keamanan di Indonesia," tutur Mari Elka usai pertemuan.

Jungo Kikuma mengagumi kesungguhan Indonesia membangun industri pariwisata. Jumlah kunjungan wisata Jepang ke Indonesia menunjukkan peningkatan.

Jepang merupakan pasar penting industri pariwisata Indonesia. Saat ini kunjungan wisata dari Jepang menempati urutan kelima dari seluruh wisatawan. Sampai Juli 2012 kunjungan wisatawan Indonesia tumbuh 4,5 persen dibanding tahun 2011. Sementara wisatawan dari Jepang tahun 2010 sebanyak 406.011 orang. Angka ini bertambah 2,24 persen pada tahun 2011 sebesar 415.088 orang.

Adapun ajang JATA diikuti oleh 156 negara di seluruh dunia. Ada 20 pelaku usaha pariwisata Indonesia yang mengikuti acara ini. Sejauh pantauan Kompas, tingkat kunjungan ke stand Indonesia berlangsung ramai. Beberapa di antaranya menikmati sajian kopi khas nusantara. Mereka bahkan rela antre demi mendapatkan kopi nikmat itu. Stan Indonesia terlihat atraktif dibanding dengan stan negara lain di Asia Tenggara. (Andy Riza Hidayat/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×