kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Lebaran, harga pangan cenderung stabil


Minggu, 18 Juni 2017 / 22:51 WIB
Jelang Lebaran, harga pangan cenderung stabil


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Sepekan menjelang Lebaran, harga pangan masih stabil. Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI), sejumlah harga pangan menunjukkan kenaikan, tapi tipis di bawah 1% dari harga rata-rata.

Seperti harga bawang merah masih naik 1,68% menjadi Rp 30.350 per kilogram (kg), dan minyak goreng kemasan bermerek naik 0,34% menjadi Rp 14.850 per kg.

Sementara harga gula pasir masih tinggi meskipun turun 0,3% yakni Rp 16.450 per kg. Sementara harga beras masih relatif stabil. Harga beras kualitas bawah I sebesar Rp 9.950 per kg, beras kualitas bawah II Rp 9.600 per kg dan gula pasir lokal Rp 13.350 per kg.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, prediksi asosiasi yang sebelumnya harga pangan berpotensi naik hingga 50% menjelang Lebaran, tampaknya tidak terjadi. Ia bilang, sampai saat ini, harga pangan cenderung stabil, meskipun ada kenaikan tapi tidak terlalu tinggi.

Ia mengambil contoh, harga daging ayam naik Rp 400 per kg dari sebelumnya Rp 33.500 per kg menjadi Rp 33.900 per kg. Demikian juga dengan harga daging sapi murni cuma naik Rp 1.000 per kg dari sebelumnya Rp 116.000 per kg menjadi Rp 117.000 per kg.

"Dari pengamatan kami secara keseluruhan harga pangan masih dalam kondisi wajar," ujarnya, Minggu (18/6). Ia mengatakan stabilitas harga pangan tersebut tak terlepas dari upaya pemerintah untuk memasok stok pangan di sejumlah pasar di Tanah Air.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, untuk menjaga stabilitas harga pangan, Kemdag telah menurunkan tim khusus yang mengawasi di 70 kabupaten/kota yang selama ini harga pangannya jelang Lebaran rawan berfluktuasi.

Ia berharap dengan adanya tim ini, tidak ada gejolak pangan yang berarti sambil Lebaran tiba. Kalau pun ada daerah yang mengalami gejolak harga pangan, maka Kemdag akan memerintahkan Perum Bulog mengisi kekurangan stok di dareah tersebut.

Begitu juga sebaliknya bila ada kelebihan stok akan diserap. "Saat ini haga barang pokok cenderung turun. Jika ada kenaikan, akan kami pastikan untuk diusut," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×