kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Japan Credit Rating pertahankan peringkat BBB+, apa efeknya ke beban bunga utang RI?


Minggu, 27 Desember 2020 / 19:49 WIB
Japan Credit Rating pertahankan peringkat BBB+, apa efeknya ke beban bunga utang RI?
ILUSTRASI. Dollar AS dan Yen Jepang


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Japan Credit Rating Agency (JCR) mempertahankan peringkat utang Indonesia atau sovereign credit rating pada level BBB+ dengan outlook stabil (investment grade).

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira melihat dengan peringkat BBB+ tersebut, ini tak mengubah tingkat bunga utang SBN Indonesia.

“Diperkirakan implikasi ke bunga utang SBN tetap akan tinggi,” ujar Bhima kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.

Bhima menjelaskan, pada tahun 2021, pemerintah menganggarkan Rp 373,3 triliun untuk pembayaran bunga utang atau setara 19% dari beban belanja pemerintah pusat.

Baca Juga: Peringkat utang Indonesia tetap BBB+ versi Japan Credit Rating, ini penyebabnya

Bhima bilang, dengan rating yang tetap, bisa jadi alokasi belanja bunga utang tidak akan cukup. Apalagi, situasinya di pasar keuangan bukan hanya Indonesia yang butuh pembiayaan baru.

“Tapi negara lain juga butuh. Khususnya, untuk pembiayaan vaksinasi Covid-19. Era bunga tinggi tetap bertahan hingga tahun depan,” tegasnya.

Bhima lalu khawatir, kalau beban bunga utang terus meningkat, maka pos anggaran lain bisa saja dikorbankan. Kemungkinan terburuk, belanja perlindungan sosial.

“Nah, ini yang justru akan menghambat pemulihan ekonomi atau dikatakan sebagai debt overhang,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×