kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor tambang sepakat investasi kini dipermudah


Selasa, 03 Oktober 2017 / 20:59 WIB
Investor tambang sepakat investasi kini dipermudah


Reporter: Choirun Nisa | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Munculnya paket kebijakan ekonomi ke-16 yang baru-baru ini dikeluarkan pemerintah rupa-rupanya dirasa investor makin mempermudah investasi mereka di Indonesia. Kepala Deputi Pemasaran PT Prima Multi Mineral Dicky Ardian Prasetya misalnya.

Anak perusahaan PT Astra Internasional yang bergerak di bidang mining dan heavy equipment ini mengatakan, regulasi pemerintah saat ini mempermudah investasinya di Indonesia.

"Sekarang lebih mudah dan kami berharap dapat memperbanyak investasi lagi di Indonesia," ujar Dicky ketika ditemui di Hotel Pullman, Jakarta pada Selasa (3/10).

Direktur Keuangan PT Kokoh Inti Arebama Tbk. Moragot Krutaroj pun mengatakan hal serupa. Anak perusahaan dari SCG ini mengatakan, pengurusan investasi di Indonesia lebih mudah dibandingkan tahun lalu. Melihat pasar Indonesia yang begitu besar dan regulasi yang semakin dipermudah, ia yakin hal ini akan semakin menarik investor untuk datang ke Indonesia.

"Ini berarti saingan investor pun akan bertambah," kata Moragot sambil bercanda.

Project dan Technical Manager PT Siam-Indo Gypsum Industry Sutanto pun mengatakan hal serupa. Dengan peringkat investasi Indonesia yang membaik didorong dengan regulasi pemerintah yang supportif terhadap investor, Sutanto optimis akan semakin banyak hadirnya investor di Indonesia.

Tak hanya itu, regulasi yang dinilai mempermudah investor membuat mereka tertarik kembali berinvestasi di Indonesia. Kepala Deputi Pemasaran PT Prima Multi Mineral Dicky Ardian Prasetya misalnya. Perusahaannya tertarik untuk berinvestasi di bidang mineral lainnya setelah sekian lama berinvestasi di batu bara.

"Kami akan mencoba berinvestasi di emas. Selama ini kami sudah memulai studi tambangnya dan menjajakan emas, tapi kami tak hanya ingin itu. Ke depan, kami berniat akan benar-benar berinvestasi ke emas ini," ujar Dicky.

Selain itu, Project dan Technical Manager PT Siam-Indo Gypsum Industry Sutanto pun mengatakan perusahaannya akan terus berinvestasi pada minatnya, yakni material bangunan.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Kokoh Inti Arebama Tbk Moragot Krutaroj mengatakan hal berbeda. Ia mengatakan akan menunggu untuk berinvestasi lagi, tepatnya menunggu pemilihan umum di 2019 nanti. Ia mengatakan, setelah pemilu, kemungkinan besar ia pun akan mulai melakukan investasi lagi.

"Seringnya ganti kepemimpinan ganti regulasi, jadi kita tunggu dulu. Tapi ini tergantung, jika pasar memang bagus, ya mengapa tidak berinvestasi?," kata Moragot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×