kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor memburu SUN tenor pendek


Selasa, 28 Maret 2017 / 13:59 WIB
Investor memburu SUN tenor pendek


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Lelang surat utang negara (SUN) pada Senin (27/3) diwarnai tingginya permintaan pada seri tenor pendek.

Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyebutkan, ada lima seri SUN yang dimenangkan.

Pertama, SPN03170629 yang diserap Rp 5,45 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 4,99% dan imbalan diskonto. Jumlah penawaran yang masuk untuk instrumen tersebut mencapai Rp 8,98 triliun dengan yield tertinggi 5,3% dan yield terendah 4,85%. Efek ini akan jatuh tempo pada 29 Juni 2017.

Kedua, SPN12180301 yang dimenangkan sebesar Rp 1,8 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,05% dan imbalan diskonto. Surat utang tersebut meraup penawaran Rp 4,93 triliun dengan yield tertinggi 6,24% dan yield terendah 6,02%. Obligasi ini bakal kedaluwarsa pada 1 Maret 2018.

Ketiga, FR0059 yang diserap senilai Rp 3,5 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,08% dan kupon 7%. Seri tersebut mengoleksi penawaran hingga Rp 8,59 triliun dengan yield tertinggi 7,35% dan yield terendah 7,06%. Instrumen ini tenggat waktunya 15 Mei 2027.

Keempat, FR0074 yang dimenangkan sebanyak Rp 3,25 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,5% dan kupon 7,5%. Jumlah penawaran yang masuk untuk SUN tersebut berkisar Rp 5,69 triliun dengan yield tertinggi 7,62% dan yield terendah 7,46%. Efek ini akan jatuh tempo pada 15 Agustus 2032.

Kelima, FR0072 yang diserap sekitar Rp 4,65 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,75% dan kupon 8,25%. Surat utang tersebut memperoleh penawaran Rp 5,74 triliun dengan yield tertinggi 8% dan yield terendah 7,7%. Obligasi ini bakal kedaluwarsa pada 15 Mei 2036.

Dari total penawaran yang masuk Rp 33,94 triliun, pemerintah menyerap dana Rp 18,65 triliun. Ini melampaui target indikatif yang dipatok Rp 15 triliun. Jika tak ada aral melintang, setelmen berlangsung pada 30 Maret 2017.

Senior Research Analyst Pasar Dana Beben Feri Wibowo berujar, peserta lelang kemarin memang memburu SUN tenor pendek. Lihat saja SPN03170629 dan FR0059 yang memperoleh penawaran tertinggi.

Ini lantaran pasar surat utang masih berbalut ketidakpastian global. Investor mengantisipasi rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed yang kedua dan ketiga di sisa tahun 2017.

Sebelumnya The Fed memang berencana mengerek suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun 2017. Kenaikan suku bunga pertama sudah terwujud pada 16 Maret 2017 yakni sebesar 25 bps menjadi 0,75% - 1%.

Beberapa waktu lalu Gubernur The Fed Janet Yellen berujar mereka masih mencermati realisasi stimulus fiskal Presiden AS Donald Trump sebelum melanjutkan pengetatan kebijakan moneter selanjutnya.

Kendati demikian, total penawaran yang masuk dalam lelang pekan ini cukup besar. Pasar obligasi dalam negeri memang tengah menguat pasca Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga BI 7-Day reverse repo rate di posisi 4,75%.

Padahal sebagian pelaku pasar berekspektasi BI akan menaikkan suku bunga di tengah membesarnya inflasi. "Kondisi dalam negeri masih memberikan sinyal positif," pungkasnya.

Dalam lelang SUN sebelumnya 14 Maret 2017, pemerintah memenangkan lelang sebesar Rp 11,35 triliun dari total penawaran Rp 26,44 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×