kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini profile Sigit Pramono calon komisioner OJK


Rabu, 29 Maret 2017 / 18:08 WIB
Ini profile Sigit Pramono calon komisioner OJK


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengusulkan dua nama sebagai calon ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mereka adalah Wimboh Santoso dan Sigit Purnomo. Siapa mereka?

Dalam industri perbankan, dua nama itu sudah terkenal. Bila sebelumnya, Wimboh lebih banyak berkutat sebagai pengawas dan pengatur bank, Sigit berperan sebagai bankir.

Bankir kelahiran Batang, Jawa Tengah 14 November 1958 ini memulai karir di perbankan sebagai officer di Bank Exim Cabang Semarang tahun 1984 - 1985. Karirnya pun terus meningkat, hingga mencapai level tinggi yakni pernah menjabat Presiden Direktur Bank Internasional Indonesia (BII) tahun 2002-2003.  Selepas itu, ia menjadi Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) hingga tahun 2008.

Pada tahun 2006, Sigit juga dipercaya para bankir untuk menjadi Ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas). Ini merupakan organisasi bergengsi di industri perbankan Indonesia dan Sigit menjabatnya sebanyak dua kali periode.

Usai dari BNI, alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang angkatan 1983 diangkat sebagai Komisaris Independen Bank BCA. Jabatan ini diembannya hingga saat ini.

Sigit juga punya pengalaman lima tahun sebagai direktur di lembaga pembiayaan atau leasing, dan lima tahun di lembaga keuangan bukan bank yang bergerak di pasar modal.

Selain di UNDIP, Sigit memperoleh gelar Master of Business Administration bisnis Internasional dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta pada tahun 1995 dan Sarjana Manajemen Perusahaan dari Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1983.

Pendidikan lainnya yang pernah diikuti adalah Syndicated Loan di Singapura (1997), Leasing di Leasing School in Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat (1990) dan International Treasury Management Program di Singapura (1985).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×