kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan Jokowi bilang reformasi hukum mendesak


Rabu, 26 Oktober 2016 / 14:04 WIB
Ini alasan Jokowi bilang reformasi hukum mendesak


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu (26/10), mengumpulkan sejumlah pimpinan lembaga negara di Istana Merdeka. Pertemuan ini dihadiri Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Ketua MK, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto dan Taufik Kurniawan, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Kepala BPK Harry Azhar tersebut.

Dalam pertemuan ini, Jokowi mengajak seluruh pimpinan lembaga negara untuk bersinergi dalam usaha reformasi hukum. Jokowi mengatakan, reformasi hukum penting segera dilakukan untuk memberikan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak hak warga negara.

"Cita- cita sebagai negara hukum belum terwujud dalam praktik penyelenggaraan negara maupun realitas dalam kehidupan rakyat sehari-hari. Ini bila dibiarkan akan memunculkan ketidakpercayaan ketidakpatuhan pada hukum maupun institusi intitusi, makanya harus segera diperbaiki," katanya saat membuka acara pertemuan tersebut di Istana Merdeka, Rabu (26/10).

Jokowi mengatakan, salah satu ajakan sinergi mereformasi hukum tersebut dia minta dilakukan dengan DPR. Dia minta DPR dan MPR bisa diajak kerjasama dalam memilah produk hukum yang tumpang tindih. "Ini untuk penataan regulasi, agar produk hukum berkualitas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×