kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi inti masih di level yang rendah, daya beli masyarakat membaik?


Senin, 02 Juli 2018 / 18:54 WIB
Inflasi inti masih di level yang rendah, daya beli masyarakat membaik?
ILUSTRASI. Pemaparan Biro Pusat Statistik


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi inti Juni 2018 sebesar 0,24%. Sejalan dengan adanya Lebaran 2018, angka inflasi inti ini naik tipis dibanding Mei yang bertepatan dengan awal Ramadan, sebesar 0,21%.

Meski demikian, secara tahunan, inflasi inti Juni 2018 tercatat 2,72% year on year (YoY), lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 2,75% YoY.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, level inflasi inti tersebut tak terlalu rendah dan bukan sesuatu yang buruk. Meski begitu, ia menilai bahwa indikasi golongan menengah ke atas menahan uangnya untuk berbelanja, masih ada.

"Manahan uangnya bukan karena enggak mampu, tetapi karena memang dia untuk menabung dan investasi. Sesuatu yang bagus juga, ya kan? Terlihat bahwa proporsi pendapatan yang digunakan konsumsi memang menurun," kata Suhariyanto, Senin (2/7).

Meski begitu, Suhariyanto bilang, permintaan selama lebaran masih kuat. Sebab, harga bahan makanan masih mencatat kenaikan dan mengalami inflasi sebesar 0,88% dengan andil 0,19%.

Selain itu, permintaan terhadap transportasi juga naik, yang ditandai oleh inflasi kelompok tersebut sebesar 1,5% dengan andil 0,26%.

"Kalau dia enggak punya uang kan enggak bisa, enggak akan setinggi itu. Jadi kalau saya lihat ya daya beli masih bagus," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×