kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga beras di Pasar Induk Cipinang terkendali


Minggu, 05 November 2017 / 08:20 WIB
Harga beras di Pasar Induk Cipinang terkendali


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki awal bulan November 2017, kondisi harga beras Medium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta menurun stabil dan terkendali, di Bulan Oktober harga sempat menyentuh Rp 9.100, sekarang berada di kisaran Rp 8.050 - Rp 8.100 (HET)

Beras yang masuk saat ini di Pasar Induk Beras Cipinang menurut data dari Pengelola Pasar Induk Beras Cipinang pada tanggal 1 November 2017  sebanyak 2.763 ton dan 2 November 2017 sebanyak 2.515 ton.

Salah satu pedagang beras Cipinang Nellis Sukidi, akui beras yang beredar setiap hari berada di kisaran 2000-an ton, artinya beras yang masuk ke Cipinang masih dalam kategori stabil.

Dewa Hidayat dari PT Dewa Tunggal. Dewa mengatakan bahwa harga beras masih stabil dan terkendali. Harga beras medium ada di kisaran Rp 7.800 - Rp 7.900  dan kalaupun dijual ke masyarakat masih bisa Rp 8.050 sampai Rp 8.100, artinya tidak melebihi harga yang ditetapkan oleh pemerintah, kata Dewa.

Arief Prasetyo, Kepala Food Station Cipinang juga mengatakan harga beras medium sampai hari ini masih stabil di kisaran Rp 8.050. “Untuk pasokan per hari masih di kisaran 2000-an ton, sedangkan stok beras saat ini terbilang 49.000 ton artinya stok masih aman,” ujarnya melalui keterangan, Sabtu (4/11).    

Menurut Arif, seminggu ke depan Food Station akan mendorong  Bulog untuk mengirimkan  4000 ton masuk ke Cipinang, ini juga akan menambah stok.

Belakangan harga beras medium cenderung turun karena masih adanya terus pasokan dari daerah. 

Menurut informasi yang disampaikan Billy pengusaha penggilingan Sragen dan juga pedagang beras di Cipinang ini mengatakan bahwa di wilayah Sragen saat ini sedang memasuki panen yang cukup luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×