Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif akan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong lembaga keuangan agar bersedia mengucuri pendanaan ke sektor ekonomi kreatif.
Kepada Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan selama ini bank dan lembaga keuangan tak bersedia mengucurkan pinjaman ke ekonomi kreatif, karena dianggap tak memiliki aset yang bisa dijadikan jaminan utang.
"Padahal kalau berbicara ekonomi kreatif, hal itu terkait dengan intangible asset atau aset yang tak berwujud fisik. Mereka memiliki gagasan atau ide untuk menjalankan bisnis kreatif," ujarnya Jumat (1/4/2016).
Karena itulah, Bekraf akan mendorong bank dan lembaga keuangan untuk mulai memahami ekonomi kreatif dan bisa melakukan valuasi atas ide-ide yang dibawa oleh pelaku ekonomi ini.
Dia mencontohkan, perbankan Malaysia dan Singapura telah mengembangkan pembiayaan ke sektor ekonomi kreatif seperti film dan animasi dengan mempertimbangkan gagasan-gagasan yang dibawa produser.
Dia menyebut, nantinya produser film di Indonesia bisa mengajukan pendanaan pra-produksi ke perbankan dengan bermodalkan ide atau gagasan film yang akan dibuat.
"Kami di Bekraf juga akan membantu dengan melakukan pemeringkatan produser film, dengan mempertimbangkan aspek track record dari para produser dan potensi keberhasilan dari film yang akan dibuat," lanjut Triawan. (Penulis: Bambang Priyo Jatmiko)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
