Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekurangan tenaga aktuaris masih menjadi persoalan bagi industri perasuransian. Meski begitu, jumlah tenaga aktuaris diyakini masih bakal terus meningkat.
Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) Rianto Ahmadi menyebut, pihaknya masih optimistis pasokan tenaga aktuaris dalam beberapa tahun ke depan bakal meningkat banyak. Pasalnya, kerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan terus digenjot.
Menurutnya, selama ini salah satu kendala minimnya jumlah aktuaris adalah dari sisi lembaga pendidikan yang menyediakan progam pendidikan yang mendorong lahirnya aktuaris baru. "Kerja sama ini terus kami tingkatkan," kata Rianto, belum lama ini.
Apalagi, kini Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Indonesia (UI) telah membuka program khusus pendidikan aktuaris.
Saat ini, dia bilang, jumlah anggota PAI mencapai sekitar 500 orang. Namun yang bekerja di perusahaan asuransi, terutama asuransi umum masih terbilang sedikit. Padahal kebutuhan tenaga aktuaris terus meningkat seiring dengan perkembangan bisnis.
Tak cuma perusahaan asuransi saja yang membutuhkan tenaga aktuaris. Lembaga keuangan lain semisal dana pensiun dan badan pelaksana jaminan sosial juga membutuhkan profesi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
