kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gaji stagnan, generasi milenial sulit punya rumah


Minggu, 22 Oktober 2017 / 19:35 WIB
Gaji stagnan, generasi milenial sulit punya rumah


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Generasi millienial yaitu generasi muda yang berusia di bawah 34 tahun merupakan target pasar yang sangat potensial untuk sektor properti khusus untuk hunian baik apartemen maupun perumahan. Maklum, jumlah generasi ini hampir 60% dari total penduduk Indonesia.

Disebut target potensial karena pada usia seperti itulah masa di mana orang-orang melakukan pencarian rumah untuk ditempati. Kendati demikian, Pengamat Ekonomi dari Unika Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko melihat ada persoalan yang melanda generasi milenial. "Generasi ini memiliki kesulitan untuk mendapatkan rumah," kata Agustinus, Jumat (20/10).

Padahal, generasi di atas millenial ketika masa berada di masa-masa usia di bawah 34 masih lebih mudah mendapatkan rumah. Menurut Agustinus, penyebabnya adalah pertumbuhan harga rumah dari tahun ke tahun sangat tinggi. Sementara gaji atau pendapatan karyawan beberapa tahun terakhir hanya tumbuh tipis sejalan dengan perlambatan ekonomi global.

Agustinus menjelaskan, perlambatan ekonomi global sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Pasalnya, perekonomian Indonesia sangat dipengaruhi oleh keluar masuk modal asing dan perdagangan.

Dengan perlambatan ekonomi global, perpindahan kapital dari negara maju ke emerging market juga terbatas. Begitu juga dengan perdagangan, Indonesia yang sangat bergantung pada komoditas susah mendorong ekspor karena perlambatan ekonomi global tadi. Sehingga saat ini ekonomi Indonesia hanya sangat tergantung pada konsumsi dan belanja pemerintah.

Saat perdagangan dan investasi asing tidak bisa didorong tumbuh tinggi, lanjut Agustinus, maka pendapatan yang diterima oleh generasi milenial juga hanya tumbuh tipis sekitar 3%-5% per tahun. Sementara harga properti tumbuh selalu double digit setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×