kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Forum ekonomi Islam dorong keberpihakan pada UKM


Selasa, 02 Agustus 2016 / 11:44 WIB
Forum ekonomi Islam dorong keberpihakan pada UKM


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Tahun ini Jakarta menjadi tuan rumah ajang World Islamic Economic Forum (WIEF). Kegiatan tahunan ini kali ini mengambil tema tentang desentralisasi pertumbuhan, memberdayakan bisnis masa depan.

Ketua WIEF Foundation, Tun Musa Hitam dalam sambutannya mengatakan, banyak negara sekarang yang menjalankan strategi pembangunan hanya berpusat di kota-kota besar. Hal itu dinilai akan menimbulkan dampak negatif, salah satunya ketimpangan ekonomi dan mendorong meningkatnya migrasi.

Tun bilang jika jumlah penduduk yang migrasi tidak dapat dikendalikan, akan menciptakan masalah-masalah sosial di perkotaan. Selain desentralisasi, dunia usaha dan pengambil kebijakan juga harus bisa memberdayakan kelompok usaha kecil. Hal sebagai bagian untuk mendorong perekonomian yang lebih baik di masa depan. "Pemberdayaan bisnis masa depan harus mengakui sektor usaha kecil," ujarnya, Senin (2/8) di Jakarta.

Sementara itu Menteri Keuangan SRi Mulyani Indrawati menekankan pentingnya tiga hal terkait tujuan pertemuan ini. Pertama, pentingnya kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta. Menurutnya, desentralisasi harus berpihak pada pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). "Karena sektor inilah yang lebih kuat menahan gejolak krisis ekonomi," ujarnya. 

Kedua, pentingnya terjadi pertukaran budya dan inovasi teknologi. "WIEF ini harus menjadi bukti lahirnya gagasan baru yang layak, sehingga bisnis strat up bisa jadi langkah utama bagi investor," kata Sri Mulyani. Ketiga, setiap diskusi bisa diimplementasikan. Misalnya, dengan adanya kemudian adanya tindak lanjut berupa negosiasi-negosiasi bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×