kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ESDM pangkas target investasi migas dan tambang, BKPM akan sesuaikan


Senin, 30 April 2018 / 17:30 WIB
ESDM pangkas target investasi migas dan tambang, BKPM akan sesuaikan
ILUSTRASI. Kepala BKPM Tom Lembong memaparkan realisasi penanaman modal


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menghapus hampir sepertiga target investasi sektor energi dan mineral dan batubara (minerba) di tahun 2018. ESDM menargetkan investasi sektor ini menjadi US$ 37,2 miliar, lebih rendah 27% dari target sebelumnya US$ 50,96 miliar.

Atas kabar ini, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan turut merevisi turun target investasi nasional tahun 2018 yang sebesar Rp 765 triliun.

Tapi, Kepala BKPM Thomas Lembong mengaku, dirinya baru mengetahui kabar ini

“Terus terang saya baru baca bahwa Kementerian ESDM potong target realisasi investasi di 2018 yang tadinya targetnya US$ 50,96 miliar menjadi US$ 37,2 miliar. Ini termasuk migas, listrik, dan pertambangan,” kata dia di Kantor Pusat BKPM, Jakarta, Senin (30/4).

“Yang saya baca, pemotongan besar ini terjadi pada sektor kelistrikan di mana tadinya US$ 24,88 miliar menjadi US$ 12,2 miliar. Jadi, hampir separuh di sektor listrik yang dipotong oleh ESDM,” lanjutnya.

Lebih rinci, berdasarkan pemberitaan KONTAN pada 19 April 2018, pemotongan target investasi tersebut terdiri dari investasi migas sebesar US$ 16,8 miliar, investasi ketenagalistrikan sebesar US$ 12,2 miliar, investasi mineral dan batubara (minerba) sebesar US$ 6,2 miliar, dan investasi energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) sebesar US$ 2 miliar.

Thomas melanjutkan, atas hal ini dirinya belum sempat komunikasi dengan Menteri dan Wamen ESDM. Dengan demikian, saat ini BKPM masih dalam proses mempelajari kebijakan Kementerian ESDM itu,

“Saya baru sebatas baca di koran jadi ini masih baru, tapo mengingat bahwa angka-angka itu cukup signifikan sudah pasti BKPM akan menyesuaikannya dari segi dampak angka-angka total investasi nasional,” ucapnya.

Adapun terkait penyebabnya, BKPM juga akan segera berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, dan PLN.

“Lalu apakah ada yang bisa kami bantu untuk kawal investasinya. Atau apakah ada yang bisa kami bantu untuk tahun depan. Minimum kami siap-siap untuk tahun depan,” jelasnya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×